Ms Belinda mengajak peserta didik membuat menara pensil warna melalui panggilan video

Sejak 17 Maret 2020, Layanan Terapi Edukatif (TE) BPK PENABUR Jakarta menerapkan sistem online untuk kegiatan terapi. Hal ini mengacu pada pemberlakuan Online Learning di semua sekolah BPK PENABUR Jakarta sejak pandemi covid19. Meski terapi dilakukan tanpa berhadapan langsung, para terapis menyusun materi sedemikian rupa agar peserta didik tetap dapat meningkatkan keterampilan seperti yang ditargetkan tanpa melupakan aspek kesenangan anak.

Peserta didik TE terbiasa dengan berbagai mainan edukatif untuk proses terapi. Penggunaan mainan bertujuan agar anak menjalani proses terapi yang menyenangkan. Menyiasati hal ini, para terapis mengajak anak untuk bermain dengan berbagai benda yang ada di rumah. Tak hanya sekedar bermain, tetapi bermain sekaligus terapi. Seperti yang dilakukan oleh Ms Belinda (terapis) yang mengajak anak untuk membuat menara dari pensil warna. Selain bertujuan untuk pengenalan warna, dengan menyusun menara pensil, anak juga melatih motorik halusnya. Motorik halus adalah kemampuan yang melibatkan otot-otot kecil seperti di jemari tangan. Terlatihnya otot-otot kecil di jemari tangan anak sangat penting karena berkaitan langsung dengan tugas sehari-harinya, seperti menulis dan memegang benda-benda kecil dengan jari.

Ms Belinda mengajak peserta didik membuat menara pensil warna melalui panggilan video

Cara lain yang dilakukan terapis agar proses terapi tetap menyenangkan adalah dengan panggilan video gabungan. Seperti yang dilakukan oleh Bapak Hendra (terapis) yang melakukan panggilan video dengan dua peserta didik sekaligus. Kedua peserta didik secara bergantian menjawab tugas membuat kalimat dari Bapak Hendra. Hal ini dilakukan agar anak tidak hanya belajar menyusun kata, tetapi sekaligus juga bertemu dengan teman lewat video.

Bapak Hendra melakukan panggilan video gabungan

Sistem terapi online oleh Terapi Edukatif BPK PENABUR Jakarta akan terus diterapkan mengikuti kebijakan dari BPK PENABUR Jakarta. Perkembangan optimal serta proses terapi yang mengedepankan aspek kesenangan anak tetap menjadi prioritas TE meski terapi dilakukan online.

Penulis: Sonia Here (Seksi BK & Psikoedukatif BPK PENABUR Jakarta)

Baca artikel lainnya…

Ikuti akun instagram kami untuk menemukan info-info terbaru! klik disini