“Kadang kita sebagai konselor, seringkali mendakwa anak, seolah-olah membaca pikiran anak, membenarkan diri, ataupun menjadi problem solver yang selalu siap dengan nasehat jitu……….”
Para guru Bimbingan dan Konseling jenjang SD mengikuti Pelatihan Teknik Konseling pada hari Senin dan Selasa, 3-4 Maret 2014 di ruang rapat besar BPK PENABUR Jakarta lantai 5 Tanjung Duren. Hadir sebagai trainer yaitu Ibu Johana Rosalina Kristianty. Pada hari pertama pelatihan, beliau mengingatkan kami tentang pengertian dan tujuan dari konseling. Sesi kedua membahas tentang perkembangan yang dilalui seorang anak, meliputi perkembangan fisik, kognitif, emosi dan psikososial. Sesi ketiga Ibu Rosa membahas mengenai mendengarkan aktif dalam konseling, mengenai blocks atau hambatan dalam mendengarkan yang secara tidak sadar sering konselor lakukan.
Pada hari kedua pelatihan, Ibu Rosa membahas tentang micro-skills yang harus dimiliki oleh seorang konselor. Lalu sesi selanjutnya adalah berlatih melakukan konseling melalui terapi bermain. Ini merupakan sesi yang paling mengesankan bagi saya. Metode seperti ini mudah diterapkan kepada anak, karena kita dapat menggali banyak hal tentang permasalahan mereka. Tidak hanya itu saja, mereka pun tidak menyadari bahwa mereka sedang mengikuti sesi konseling. Sesi berikutnya adalah membahas kode etik konseling dengan pembahasan kasus. Pada akhir sesi, Ibu Rosa memberikan spiritualitas bagi kami guru BK. Teringat dalam suatu cerita perumpamaan, seorang pemuda yang membantu kupu-kupu muda keluar dari kepompongnya dengan menggunakan gunting. Akibatya kupu-kupu itu tidak bisa terbang, namun merangkak seumur hidupnya. Cerita ini mengingatkan kami sebagai konselor yang menghargai sebuah proses perkembangan pada anak, dengan tidak membantu dengan instan namun memandirikannya menghadapi persoalan kehidupan.
Pelatihan ini menjadi penyegaran bagi kami dalam mendampingi anak-anak bertumbuh kembang. Pelatihan ini tidak hanya menambah ilmu kami, kami pun ingin menerapkannya dalam karya pelayanan kami sehari-hari. Semangat berkarya!!!
Era Eleonora Purbojati
Guru BK SDK PENABUR Harapan Indahta
“Kadang kita sebagai konselor, seringkali mendakwa anak, seolah-olah membaca pikiran anak, membenarkan diri, ataupun menjadi problem solver yang selalu siap dengan nasehat jitu……….”
Para guru Bimbingan dan Konseling jenjang SD mengikuti Pelatihan Teknik Konseling pada hari Senin dan Selasa, 3-4 Maret 2014 di ruang rapat besar BPK PENABUR Jakarta lantai 5 Tanjung Duren. Hadir sebagai trainer yaitu Ibu Johana Rosalina Kristianty. Pada hari pertama pelatihan, beliau mengingatkan kami tentang pengertian dan tujuan dari konseling. Sesi kedua membahas tentang perkembangan yang dilalui seorang anak, meliputi perkembangan fisik, kognitif, emosi dan psikososial. Sesi ketiga Ibu Rosa membahas mengenai mendengarkan aktif dalam konseling, mengenai blocks atau hambatan dalam mendengarkan yang secara tidak sadar sering konselor lakukan.
Pada hari kedua pelatihan, Ibu Rosa membahas tentang micro-skills yang harus dimiliki oleh seorang konselor. Lalu sesi selanjutnya adalah berlatih melakukan konseling melalui terapi bermain. Ini merupakan sesi yang paling mengesankan bagi saya. Metode seperti ini mudah diterapkan kepada anak, karena kita dapat menggali banyak hal tentang permasalahan mereka. Tidak hanya itu saja, mereka pun tidak menyadari bahwa mereka sedang mengikuti sesi konseling. Sesi berikutnya adalah membahas kode etik konseling dengan pembahasan kasus. Pada akhir sesi, Ibu Rosa memberikan spiritualitas bagi kami guru BK. Teringat dalam suatu cerita perumpamaan, seorang pemuda yang membantu kupu-kupu muda keluar dari kepompongnya dengan menggunakan gunting. Akibatya kupu-kupu itu tidak bisa terbang, namun merangkak seumur hidupnya. Cerita ini mengingatkan kami sebagai konselor yang menghargai sebuah proses perkembangan pada anak, dengan tidak membantu dengan instan namun memandirikannya menghadapi persoalan kehidupan.
Pelatihan ini menjadi penyegaran bagi kami dalam mendampingi anak-anak bertumbuh kembang. Pelatihan ini tidak hanya menambah ilmu kami, kami pun ingin menerapkannya dalam karya pelayanan kami sehari-hari. Semangat berkarya!!!
Era Eleonora Purbojati
Guru BK SDK PENABUR Harapan Indahta