Seorang wanita mengeluh kepada seorang bijak karena ia terpaksa sering bertengkar dengan ibu mertuanya.
Orang bijak itu dengan bijaksana menganalisis masalah dan memberinya sebotol air, sambil berkata, “Ini adalah air dari tanah suci. Setiap kali ibu mertua Anda membuat komentar yang menjengkelkan, isilah mulut Anda dengan air suci ini dan biarkan berada di mulut Anda selama dua menit. Hati-hati agar tidak tumpah atau menelannya sampai akhir dua menit. Kemudian Anda bisa meminumnya dan melanjutkan percakapan. Masalah Anda akan terpecahkan.”
Wanita itu pun pulang dengan sebotol air “suci” itu.
Pada minggu berikutnya, ia kembali kepada orang bijak itu dengan senang hati dan melaporkan bahwa air itu bekerja luar biasa. Ia ingin sebotol air lagi untuk disimpan sampai masalahnya berakhir. Orang bijak itu mengisi ulang botol itu dan latihan itu terus hingga berhasil.
Setelah satu bulan, orang bijak itu mengatakan, “Sekarang Anda tidak perlu datang kepada saya lagi untuk meminta air itu. Anda dapat mengisi ulangnya dari sumur di rumah Anda sendiri.”
Kemudian wanita itu belajar bagaimana trik air itu bekerja. Air itu rupanya telah mencegahnya bereaksi cepat terhadap komentar wanita tua itu secara impulsif. Ia berlatih prinsip kesabaran dan menjalani kehidupan yang damai setelahnya.
Mari kita belajar untuk bersabar. Reaksi impulsif untuk berkomentar dapat membuat pertengkaran yang tidak perlu.
Sumber: intisari-online.com