[:en]

Jakarta – SMPK 3 PENABUR Jakarta telah mengadakan Kelompok Kepedulian Orang tua (KKO) pada hari Sabtu, 13 Januari 2018. KKO kali ini membahas tema “The Art of Discipline”. Sejumlah orang tua siswa hadir sebagai peserta KKO.

Anak-anak yang sedang memasuki masa remaja tetap membutuhkan disiplin untuk mengoreksi sikap mereka yang tidak sesuai dengan nilai moralitas yang selama ini ditanamkan oleh orang tua. Namun disiplin yang terapkan oleh orang tua semestinya dipandang sebagai seni, alih-alih memberikan perintah dengan suara keras dan mata melotot.

Beberapa orangtua mengabaikan ini dan menganggap anak-anak mereka akan mengerti dengan sendirinya. Orang tua berpikir, bukankah masa remaja adalah masa untuk bersenang-senang? Namun orang tua menjadi kaget ketika anak-anak mereka berurusan dengan hukum.

Seni mendisiplin anak yang dapat dijalankan oleh orang tua sebagai berikut:

  1. Ajarkan anak untuk menggantikan sikap hati yang salah dengan yang benar.

Contoh: pengendalian diri menggantikan kemarahan; pengampunan menggantikan dendam; belas kasih menggantikan iri hati

  1. Ajarkan konsekuensi hari esok.
  2. Pahami bahwa pemberontakan mikro dan makro sama-sama membutuhkan

Contoh: Wajah cemberut dan sikap ogah-ogahan saat melakukan perintah orang tua pun perlu dikoreksi.

  1. Perbesar pengaruh orang tua daripada otoritas orang tua. Anak seharusnya tidak lagi merasa takut ketika mereka tidak taat, tapi mereka mengerti papa mama pasti kecewa kalau saya begini….
  2. Libatkan anak dalam pekerjaan rumah tangga

Anak juga boleh mengoreksi kelemahan orangtua. Hal ini justru akan memupuk keterbukaan orangtua-anak, dan menjadi investasi yang berharga dalam hubungan keluarga, asal dilakukan sesuai prinsip berikut:

  1. Koreksi tetap diberikan dengan hormat
  2. Orang tua dan anak sepakat tentang kelemahan yang akan diperbaiki
  3. Didasari atas keinginan untuk menolong
  4. Penguasaan diri
  5. Memperkuat hubungan

Penulis: Kurniyanti (Guru BK SMPK 3 PENABUR Jakarta)

[:id]

Jakarta – SMPK 3 PENABUR Jakarta telah mengadakan Kelompok Kepedulian Orang tua (KKO) pada hari Sabtu, 13 Januari 2018. KKO kali ini membahas tema “The Art of Discipline”. Sejumlah orang tua siswa hadir sebagai peserta KKO.

Anak-anak yang sedang memasuki masa remaja tetap membutuhkan disiplin untuk mengoreksi sikap mereka yang tidak sesuai dengan nilai moralitas yang selama ini ditanamkan oleh orang tua. Namun disiplin yang terapkan oleh orang tua semestinya dipandang sebagai seni, alih-alih memberikan perintah dengan suara keras dan mata melotot.

Beberapa orangtua mengabaikan ini dan menganggap anak-anak mereka akan mengerti dengan sendirinya. Orang tua berpikir, bukankah masa remaja adalah masa untuk bersenang-senang? Namun orang tua menjadi kaget ketika anak-anak mereka berurusan dengan hukum.

Seni mendisiplin anak yang dapat dijalankan oleh orang tua sebagai berikut:

  1. Ajarkan anak untuk menggantikan sikap hati yang salah dengan yang benar.

Contoh: pengendalian diri menggantikan kemarahan; pengampunan menggantikan dendam; belas kasih menggantikan iri hati

  1. Ajarkan konsekuensi hari esok.
  2. Pahami bahwa pemberontakan mikro dan makro sama-sama membutuhkan

Contoh: Wajah cemberut dan sikap ogah-ogahan saat melakukan perintah orang tua pun perlu dikoreksi.

  1. Perbesar pengaruh orang tua daripada otoritas orang tua. Anak seharusnya tidak lagi merasa takut ketika mereka tidak taat, tapi mereka mengerti papa mama pasti kecewa kalau saya begini….
  2. Libatkan anak dalam pekerjaan rumah tangga

Anak juga boleh mengoreksi kelemahan orangtua. Hal ini justru akan memupuk keterbukaan orangtua-anak, dan menjadi investasi yang berharga dalam hubungan keluarga, asal dilakukan sesuai prinsip berikut:

  1. Koreksi tetap diberikan dengan hormat
  2. Orang tua dan anak sepakat tentang kelemahan yang akan diperbaiki
  3. Didasari atas keinginan untuk menolong
  4. Penguasaan diri
  5. Memperkuat hubungan

Penulis: Kurniyanti (Guru BK SMPK 3 PENABUR Jakarta)

[:]