Siapa yang tidak mau memiliki mental yang kuat? Pasti semua orang cenderung ingin memiliki mental yang kuat. Orang yang kuat mentalnya cenderung bisa berkembang dan terus maju di dalam setiap permasalahan kehidupan.
Umumnya mereka lebih siap menghadapi tantangan dalam hidup, bertahan di tengah tekanan, serta lebih mampu menangani masalah secara efektif dan efisien. Pada akhirnya mereka dapat mengurangi tingkat stres secara keseluruhan dalam hidupnya.
Menurut Morin (2014), terdapat lima komponen penting dari mental yang kuat, yaitu:
- Rasa percaya diri. Percaya diri disini bukan merasa bahwa pasti akan selalu berhasil, namun keyakinan bahwa kita akan baik-baik saja ketika menghadapi kegagalan.
- Ketangguhan. Ketangguhan membuat kita kembali bersemangat saat menghadapi tantangan dan kesulitan di dunia pendidikan, pekerjaan atau pribadi.
- Ketekunan. Yaitu, kemauan untuk terus maju meskipun sesuatu terasa sulit dilakukan atau dijalankan.
- Kesadaran diri. Penting bagi kita untuk mengenali kekuatan, kelemahan, keyakinan, kebiasaan, pikiran, perasaan, dan bagaimana hal tersebut berdampak pada kualitas hidup kita.
- Disiplin diri. Yaitu, seberapa kita bisa bertahan akan godaan dan seberapa mampu kita menunda kepuasan.
Banyak orang yang beranggapan bahwa seseorang dengan mental yang kuat adalah orang yang bisa menekan perasaannya agar terlihat kuat dari luar. Anggapan tersebut adalah sesuatu hal yang keliru.
Orang yang memiliki mental yang kuat adalah orang yang menyadari emosinya sehingga bisa mengatasi perasaan tidak nyaman dengan cara yang tidak merugikan diri sendiri. Orang yang bermental kuat bukan orang yang bilang bahwa gagal bukan pilihan atau bahwa saya harus bisa menyenangi semua orang. Namun mereka adalah yang menyadari dan menerima bahwa semua kemungkinan tersebut bisa terjadi dan merasa cukup kuat untuk menghadapinya.
Tips Menjadi Pribadi yang Kuat Mental
Mental perlu dilatih agar menjadi kuat. Sama seperti otot fisik, mental perlu dilatih terus menerus. Ketika kita sering mengangkat beban yang berat maka suatu saat kita akan merasa beban tersebut tidak terasa seberat sebelumnya.
Begitu pula dengan otot mental, ketika kita terlatih menghadapi tekanan tertentu maka hal yang sebelumnya menekan akan menjadi semakin kurang tekanannya pada masa depan.
Lalu, bagaimana cara mengembangkan kekuatan mental? Berikut beberapa tips dan cara untuk melatih kekuatan mental:
1. Mengubah cara berpikir
Manusia cenderung berpikir hal buruk atau negatif. Hal ini normal, karena menurut teori evolusi kita bisa bertahan hidup lebih lama dengan karena adanya perasaan kuatir atau takut (Nesse, 2005). Namun terus dan berpikir negatif secara berlebihan dapat menyiksa hidup.
Oleh karena itu, kita perlu belajar untuk meninjau kembali pikiran negatif yang kita miliki dan melihatnya dari sisi yang realistis dan rasional. Sebagai contoh, pikiran negatif yang mengatakan; “aku pasti akan gagal”, dapat menjadi menjadi; “kalau aku berusaha maka aku akan meningkatkan kemungkinan untuk berhasil.”
Orang yang bermental kuat tidak akan membuang waktu untuk menggerutu menyalahkan orang atau lingkungan sekitar. Namun, ia menyadari bahwa sebagai manusia, ia pasti akan merasakan sedih atau kesal. Tidak masalah merasakan kesedihan atau kekesalan, namun setelahnya ia akan mencari cara untuk bisa tampil lebih baik di kesempatan mendatang.
2. Membentuk kebiasaan yang membangun
Buatlah kebiasaan rutin sebagai wujud kepedulian terhadap diri sendiri, seperti makan makanan bergizi dan tidur cukup secara rutin. Dengan memiliki tubuh yang sehat maka akan memudahkan kita untuk dapat mengelola emosi dan berpikir jernih sehingga dapat mengambil keputusan yang pro3. duktif.
3. Menciptakan lingkungan yang mendukung
Kita dapat mengelilingi diri dengan orang yang memberikan dampak positif terhadap diri sendiri. Kita juga bisa belajar dari pengalaman hidup orang lain, buku, atau mungkin dari para profesional di bidangnya.
Selain itu, lingkungan yang mendukung juga dapat diciptakan dengan meletakkan barang-barang atau menata kamar/ ruangan yang dapat menumbuhkan motivasi atau semangat. Contohnya, meletakkan alat olah raga atau kata-kata penyemangat diri untuk bisa berolahraga di tempat yang mudah terlihat sehingga dapat memicu keinginan untuk rutin berolahraga.
Terlepas dari ketiga poin di atas, satu hal penting lain yang wajib dilatih adalah kemampuan untuk bersyukur. Dengan bersyukur kita bisa merasa cukup atas apa yang kita miliki. Kita dapat terhindar dari membandingkan diri dengan orang lain dan cenderung terlepas dari tekanan sosial yang sebenarnya kita buat sendiri.
Meningkatkan kemampuan mental butuh proses. Dengan latihan secara konsisten, kita bisa membangun mental yang kuat untuk mencapai tujuan dan menjalani kehidupan yang lebih memuaskan.
Developing mental strength is about improving your ability to regulate your emotions, manage your thoughts, and behave in a positive manner, despite your circumstances.
-Amy Morin-
Penulis: Indra Tanuwijaya, M..Psi, Psikolog (Psikolog Jenjang SMP-SLTA BPK PENABUR Jakarta)
Daftar Pustaka:
Morin, A. (2014). 13 Things Mentally Strong People Don’t Do: Take Back Your Power, Embrace Change, Face Your Fears, and Train Your Brain for Happiness and Success.
William Morrow.Nesse, R. M. (2005). Evolutionary psychology and mental health. In D. M. Buss (Ed.), The Handbook of Evolutionary Psychology (pp. 903-927). Wiley.
Baca artikel lainnya…
- 6 Tips Menangani Rasa Kecewa pada Teman Dekat
- Pesan untuk Orang Tua yang Sedang Melatih Anak Toilet Training
- Sederhana, tapi Buat Anak Bahagia
- Menghibur Anak yang Sedang Kecewa atau Sedih
Ikuti akun instagram kami untuk mendapatkan info-info terkini. Klik disini!