Seorang pengusaha sukses mengunjungi desa nelayan kecil dan bertemu dengan seorang nelayan yang baru saja pulang dari melaut.

Pengusaha itu bertanya kepada nelayan itu mengapa ia tidak melaut lebih lama setiap hari dan menggunakan waktu luangnya untuk mengembangkan bisnisnya.

Nelayan itu menjawab bahwa ia puas dengan hidupnya yang sederhana. Dan, bahwa ia hanya melaut secukupnya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Selebihnya, ia menghabiskan waktu bersama keluarganya.

Pengusaha itu bingung dengan kepuasan nelayan itu dan menjelaskan bahwa jika ia bekerja lebih keras dan menabung lebih banyak, ia akhirnya bisa pensiun dan menghabiskan hari-harinya bersantai di pantai..

Nelayan itu menjawab dengan bertanya mengapa ia harus bekerja keras dan menunggu begitu lama untuk menikmati kesenangan hidup yang sederhana padahal ia sudah bisa melakukannya sekarang.

Kisah ini adalah metafora yang mengajarkan tentang kebahagiaan dan pentingnya menjalani hidup yang sederhana dan memuaskan. Kisah ini menunjukkan bahwa kita sering kali menjadi begitu fokus untuk meraih kesuksesan dan mengumpulkan kekayaan sehingga kita melupakan kesenangan dan kegembiraan hidup sederhana yang dapat ditemukan dalam menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih, menekuni hobi, dan menikmati momen saat ini.

Moral Cerita: Pelajaran dari kisah nelayan ini adalah agar kita memprioritaskan hal yang benar-benar membawa kita pada kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup, daripada mengejar pencarian yang tiada henti untuk mendapatkan lebih banyak uang, harta benda, atau kesuksesan.

Diadaptasi dari https://sourcesofinsight.com/best-motivational-short-stories/

Cerita Inspiratif lain..

Penilaian Diri

Hidup itu Seperti Cangkir Kopi

Hidup Adalah Balapan?

Kebahagiaan Ada dalam Diri