[:en]

Jakarta – Berbicara tentang cinta menjadi dilema antara orang tua dan anak. Sementara orang tua bingung bagimana memulainya, anak sudah lebih dulu memperoleh informasi dari teman, komik, film, internet, dan sebagainya. Pada masa ini komunikasi menjadi hal  yang penting agar orang tua dapat menolong anak untuk memiliki pemahaman yang benar tentang cinta dan berpacaran. Maka dari itu kegiatan Kelompok Kepedulian Orang tua (KKO) yang ke empat ini diberi tema “Talking About Love with Teens” yang harapannya melalui kegiatan ini sekolah bisa menjadi jembatan antara orang tua dan anak untuk mengkomunikasikan pemahaman tentang cinta dan berpacaran.

Kegiatan yang dilaksanakan hari Sabtu, tanggal 3 Maret 2018 lalu di aula SMPK 4 PENABUR Jakarta ini mendapat berbagai komentar positif dari para orang tua. Banyak dari peserta KKO yang merasakan manfaat dari kegiatan ini. Terkhusus kegiatan KKO yang terakhir, karena dalam kegiatan ini bukan hanya orang tua saja yang hadir, tapi anak-anak juga ikut hadir. Disini orang tua diajak untuk mulai berkomunikasi dari hati ke hati dengan anak, karena ini merupakan hal yang terutama sehingga tumbuh  rasa nyaman dan saling percaya antara orang tua dan anak. Anak tidak ragu lagi memilih orang tuanya sebagai tempat curhat dan berdiskusi tentang apa itu berpacaran dan bagaimana tahap-tahap dalam menjalin hubungan kasih dengan orang lain. Begitupun para siswa, ditengah sesi, mereka diajak ke ruangan yang terpisah dari orang tuanya. Disini siswa diberikan pemahaman tentang pacaran yang benar, batas-batas berpacaran,  dan bagaimana mengkomunikasikan ke orang tua.

Mengingat semakin banyaknya pengaruh negatif di sekitar anak-anak kita, diakhir acara, anak membuat sebuah janji bahwa mereka akan menjaga kekudusan dan kesucian mereka. Janji ini ditandatangani oleh anak dan kedua orang tua, dan sebagai pengingat bahwa anak telah membuat janji ini, orang tua memberikan gift berupa barang tak habis pakai, yang bisa senantiasa menjadi pengingat mereka. Banyak dari peserta KKO berharap bahwa orang tua yang belum bisa bergabung, agar dapat bergabung di KKO selanjutnya, sehingga semakin banyak keluarga yang terberkati.

Penulis: Dyna Febriana (Guru BK SMPK 4 PENABUR Jakarta)

[powr-hit-counter id=1b8a17a0_1520836896058][:id]

Jakarta – Berbicara tentang cinta menjadi dilema antara orang tua dan anak. Sementara orang tua bingung bagimana memulainya, anak sudah lebih dulu memperoleh informasi dari teman, komik, film, internet, dan sebagainya. Pada masa ini komunikasi menjadi hal  yang penting agar orang tua dapat menolong anak untuk memiliki pemahaman yang benar tentang cinta dan berpacaran. Maka dari itu kegiatan Kelompok Kepedulian Orang tua (KKO) yang ke empat ini diberi tema “Talking About Love with Teens” yang harapannya melalui kegiatan ini sekolah bisa menjadi jembatan antara orang tua dan anak untuk mengkomunikasikan pemahaman tentang cinta dan berpacaran.

Kegiatan yang dilaksanakan hari Sabtu, tanggal 3 Maret 2018 lalu di aula SMPK 4 PENABUR Jakarta ini mendapat berbagai komentar positif dari para orang tua. Banyak dari peserta KKO yang merasakan manfaat dari kegiatan ini. Terkhusus kegiatan KKO yang terakhir, karena dalam kegiatan ini bukan hanya orang tua saja yang hadir, tapi anak-anak juga ikut hadir. Disini orang tua diajak untuk mulai berkomunikasi dari hati ke hati dengan anak, karena ini merupakan hal yang terutama sehingga tumbuh  rasa nyaman dan saling percaya antara orang tua dan anak. Anak tidak ragu lagi memilih orang tuanya sebagai tempat curhat dan berdiskusi tentang apa itu berpacaran dan bagaimana tahap-tahap dalam menjalin hubungan kasih dengan orang lain. Begitupun para siswa, ditengah sesi, mereka diajak ke ruangan yang terpisah dari orang tuanya. Disini siswa diberikan pemahaman tentang pacaran yang benar, batas-batas berpacaran,  dan bagaimana mengkomunikasikan ke orang tua.

Mengingat semakin banyaknya pengaruh negatif di sekitar anak-anak kita, diakhir acara, anak membuat sebuah janji bahwa mereka akan menjaga kekudusan dan kesucian mereka. Janji ini ditandatangani oleh anak dan kedua orang tua, dan sebagai pengingat bahwa anak telah membuat janji ini, orang tua memberikan gift berupa barang tak habis pakai, yang bisa senantiasa menjadi pengingat mereka. Banyak dari peserta KKO berharap bahwa orang tua yang belum bisa bergabung, agar dapat bergabung di KKO selanjutnya, sehingga semakin banyak keluarga yang terberkati.

Penulis: Dyna Febriana (Guru BK SMPK 4 PENABUR Jakarta)

[powr-hit-counter id=1b8a17a0_1520836896058][:]