Daya ingat adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan sehari-hari. Bersama-sama dengan pemahaman, daya ingat memberikan pengaruh besar pada produktivitas. Hal ini berlaku baik di sekolah, kuliah, maupun dalam pekerjaan.
Pada dasarnya, meningkatkan daya ingat tidak hanya akan bermanfaat untuk mencapai prestasi akademik maupun pekerjaan yang memuaskan. Sebab, peningkatan daya ingat juga akan membuat aktivitas sehari-hari menjadi lebih efektif dan efisien.
Sebagai contoh, beberapa orang mengalami kesulitan mengingat dimana meletakkan kunci atau apakah sudah mematikan kran air sebelum meninggalkan rumah. Hal semacam ini tentu dapat diminimalkan jika memiliki daya ingat yang baik.
Berikut ini beberapa tips untuk membantu meningkatkan daya ingat sehingga pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kita:
1. Melatih Otak dengan Permainan Memori
Tips pertama untuk meningkatkan daya ingat adalah dengan melatih otak melalui permainan yang melibatkan memori. Aktivitas seperti teka-teki silang, sudoku, dan permainan kartu dapat merangsang bagian-bagian otak yang bertanggung jawab atas ingatan.
Penelitian menunjukkan bahwa bermain permainan ini dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan daya ingat seseorang. Basak, et al (2016) mengatakan bahwa aktivitas kognitif yang melibatkan permainan dapat meningkatkan keterampilan memori dan konsentrasi.
Walau demikian, menerapkan cara ini dengan maksud meningkatkan daya ingat tentu tak bisa sembarangan. Bermain secara teratur memang dapat memperkuat jaringan saraf yang berperan dalam daya ingat. Namun, jika berlebihan, permainan semacam ini juga dapat memicu adiksi yang justru berdampak negatif.
2. Mengatur Pola Tidur yang Baik
Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk fungsi otak yang optimal. Saat kita tidur, otak melakukan proses konsolidasi ingatan. Proses inilah yang membantu menyimpan informasi yang telah kita pelajari sepanjang hari.
Sebaliknya, kurang tidur dapat menyebabkan gangguan pada proses ini, sehingga mengurangi kemampuan ingat. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian oleh Walker (2017) yang menyebutkan bahwa tidur yang cukup dapat meningkatkan daya ingat jangka panjang dan kemampuan belajar.
Oleh sebab itu, usahakan untuk tidur antara 7 hingga 9 jam setiap malam agar otak dapat berfungsi dengan baik. Tak hanya untuk daya ingat, pola tidur yang baik tentu juga baik untuk kesehatan fisik secara umum.
3. Menggunakan Teknik Mnemonik
Teknik mnemonik adalah strategi yang dapat membantu kita mengingat informasi dengan lebih mudah. Salah satu contohnya adalah metode yang kerap kita sebut dengan istilah jembatan keledai. Misalnya adalah dengan mengambil satu suku kata awal dari deretan kata yang harus diingat. Jika kita mengenali kata “mejikuhibiniu” tentu artinya kita sudah memahami metode ini dapat mencoba menerapkannya untuk mengingat hal lain.
Penerapan strategi ini sejalan dengan penelitian oleh Aouad et al. (2018) yang mengatakan bahwa penggunaan teknik mnemonik secara signifikan dapat meningkatkan daya ingat dan retensi informasi.
4. Berolah Raga
Kesehatan fisik yang baik berpengaruh langsung terhadap kesehatan mental dan daya ingat. Olahraga teratur dapat meningkatkan aliran darah ke otak. Hal ini mendukung pertumbuhan neuron baru yang bertugas memproses informasi untuk diingat (Ratey dan Loehr, 2016).
Bahkan, aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki pun memiliki manfaat yang signifikan. Jadi, mari segera luangkan waktu setiap hari untuk berolahraga agar pikiran tetap segar dan tajam.
5. Mengonsumsi Makanan Bernutrisi
Nutrisi yang tepat memainkan peran penting bagi kesehatan otak. Terutama, makanan yang kaya akan antioksidan, lemak omega-3, dan vitamin akan mendukung fungsi kognitif. Beberapa makanan yang direkomendasikan adalah ikan, kacang-kacangan, beberapa jenis buah beri, dan sayuran hijau.
Gómez-Pinilla (2020) mengungkapkan bahwa diet yang kaya akan nutrisi tertentu dapat memperbaiki daya ingat dan fungsi kognitif. Oleh sebab itu, pastikan kita mengkonsumsi asupan nutrisi yang cukup untuk mendukung daya ingat.
6. Mengelola Stres dengan Baik
Stres yang berlebihan dapat mengganggu proses pengolahan informasi dan memori. Tak heran, terkadang kita menjadi sulit belajar atau mengingat hal baru ketika ada hal lain yang membuat kita stres. Oleh karena itu, penting untuk belajar cara mengelola stres dengan baik.
Kita dapat mencoba teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernafasan untuk dapat membantu mengelola stres karena dapat menenangkan pikiran dan meningkatkan fokus.
Sebuah jurnal yang dipublikasikan oleh Chittaranjan dan Surendran (2019) mengemukakan bahwa meditasi secara signifikan dapat mengurangi stres dan meningkatkan fungsi memori. Jadi, tak ada salahnya meluangkan waktu setiap hari untuk berlatih teknik relaksasi agar pikiran tetap tenang.
7. Membaca dan Belajar Secara Teratur
Membaca dan belajar secara teratur tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga melatih otak untuk beradaptasi dalam menyimpan informasi baru. Menurut sebuah studi oleh Cheung et al. (2021), terbukti bahwa pembelajaran berkelanjutan dapat meningkatkan kapasitas otak untuk menyimpan dan mengingat informasi.
Maka, tak ada salahnya menjadikan membaca sebagai bagian dari rutinitas harian kita. Cobalah untuk menetapkan waktu khusus setiap hari untuk membaca buku, artikel, atau materi belajar lainnya.
Penutup
Meningkatkan daya ingat bukanlah hal yang sulit jika kita menerapkan beberapa tips yang telah dibahas di atas. Dengan melatih otak, menjaga kesehatan fisik dan mental, serta mengelola pola tidur dan makanan, kita dapat meningkatkan kemampuan ingat kita.
Hasilnya, produktivitas di sekolah, kuliah, maupun tempat kerja dapat meningkat. Tak hanya itu, aktivitas sederhana sehari-hari tentu juga akan menjadi lebih efektif dan efisien ketika kita memiliki daya ingat yang baik.
(SH)
Daftar Pustaka
Aouad, R. et al. (2018). The impact of mnemonic techniques on memory retention in students. Journal of Educational Psychology, 110(2), 215-224.
Basak, C. et al. (2016). Cognitive training in older adults: The role of the game. Journal of Gerontology: Psychological Sciences, 71(5), 820-828.
Cheung, M. et al. (2021). Lifelong learning and its impact on cognitive capacity: A review. Cognitive Research: Principles and Implications, 6(1), 23.
Chittaranjan, A., & Surendran, S. (2019). The effects of meditation on memory and stress reduction. International Journal of Psychology, 54(3), 334-342.
Gómez-Pinilla, F. (2020). Brain foods: The effects of nutrients on brain function. Nature Reviews Neuroscience, 21(1), 32-43.
Ratey, J. J., & Loehr, J. E. (2016). The new science of exercise and the brain. Harvard Health Publishing.
Walker, A. M. (2017). Sleep and memory: The role of sleep in memory consolidation. Nature Reviews Neuroscience, 18(5), 280-290.
Baca artikel lainnya…
- Apa itu Plastisitas Otak?
- Gentle Parenting: Mendidik Anak dengan Sayang, Hormat, dan Empati
- Menulis Buku Harian Ternyata Bermanfaat Bagi Kesehatan Mental
- Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Sikap Kasih pada Anak
Ikuti akun instagram kami untuk mendapatkan info-info terkini. Klik disini!