Cerita ini mengisahkan seorang pemuda yang mencari bimbingan dari seorang tetua yang bijak tentang cara meningkatkan dirinya.

Tetua itu memberinya tugas untuk diselesaikan. Ia memintanya untuk menghabiskan waktu seminggu untuk mengamati dirinya sendiri dan menuliskan semua yang ia lakukan yang menurutnya baik, buruk, atau acuh tak acuh.

Pemuda itu menyelesaikan tugasnya dan kembali kepada tetua itu, memberinya daftar panjang perilaku positif dan negatif yang ia amati dalam dirinya sendiri.

Tetua itu kemudian memberinya tugas lain. Ia memintanya untuk menghabiskan minggu berikutnya untuk mengamati orang lain dan menuliskan semua yang ia lihat yang baik, buruk, atau acuh tak acuh.

Ketika pemuda itu kembali dengan daftar kedua ini, tetua itu membandingkan kedua daftar itu dan menunjukkan bahwa hal-hal yang paling mengganggunya pada orang lain adalah hal-hal yang sama yang ia amati dalam dirinya sendiri.

Orang tua tersebut kemudian memberitahu pria itu untuk menggunakan kedua daftar kesadaran ini sebagai titik awal bagi pemuda tersebut untuk memperbaiki diri dan menjadi lebih baik.

Pesan Moral: Penting untuk meluangkan waktu guna merefleksi diri dan penilaian diri dan mengidentifikasi area untuk pertumbuhan dan pengembangan pribadi.

Diadaptasi dari https://sourcesofinsight.com/best-motivational-short-stories/

Cerita Inspiratif lain..

Hidup itu Seperti Cangkir Kopi

Hidup Adalah Balapan?

Kebahagiaan Ada dalam Diri

Kutu dalam Toples