“Tahukah kamu bagaimana para pemburu dulu menjebak monyet?” Seorang pria bertanya kepada anaknya.

“Daripada mengejar mereka ke atas pohon atau menembakkan anak panah dari bawah, mereka akan meletakkan toples kaca berat dengan leher sempit di lantai, yang berisi makanan kesukaan monyet. Mereka kemudian mundur dan bersembunyi, menunggu hewan yang tidak curiga itu mendekat.” Lanjut pria tersebut menjelaskan.

“Ketika mendekat, monyet itu akan meraih ke dalam, mengepalkan tangan di sekitar makanan, dan mencoba menariknya keluar. Namun, leher toples yang sempit itu membuat monyet malang itu tidak bisa menarik uluran tangannya!” lanjutnya lagi.

“Ia akan menarik dan menarik. Namun, tidak berhasil. Tidak ada cara untuk melepaskan tangannya dari toples tanpa melepaskan makanan. Namun, alih-alih melepaskannya, monyet itu akan bertahan, menolak untuk menjatuhkan makan malamnya.”

“Para pemburu kemudian akan mendekati dan menangkapnya untuk menikmati makanan mereka sendiri.” Sahut si anak.

“Jangan seperti monyet itu,” lelaki itu memperingatkan, “Dalam hidup, untuk berjuang di hari berikutnya dan tumbuh sebagai pribadi, kamu harus tahu kapan harus berhenti, kapan harus maju, dan kapan harus melepaskan apa pun yang menahanmu.”

Moral Cerita: Terkadang kita harus melepaskan dan menyerahkan apa yang kita miliki sekarang untuk menerima sesuatu yang lebih baik di masa depan. Jangan biarkan sikap keras kepala menjadi awal dari kejatuhan.

Diadaptasi dari https://www.whatsdannydoing.com/blog/short-inspirational-stories-with-a-moral

Cerita Inspiratif lain..

Dua Jenis Serigala

Dua Penjual Sepatu

Menjadi Seperti Pensil

Bintang Laut