Banyak dari kita yang merancang resolusi di momen tahun baru. Antara lain menurunkan berat badan, menyelesaikan buku bacaan, atau bahkan mengunjungi tempat tertentu. Namun, selain resolusi yang sifatnya pencapaian, kita juga bisa mulai memperbaharui kualitas diri sehingga memberikan efek baik pada kehidupan kita jangka panjang.
Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa diperbaharui pada diri sendiri untuk menyambut tahun baru 2025.
1. Meningkatkan Kesehatan Fisik
Fisik adalah sebuah aset. Kita tentu sudah cukup sering mendengar ungkapan ini. Tanpa fisik yang bugar, kita akan mengalami hambatan dalam beraktivitas dan mencapai berbagai target hidup.
Contoh sederhananya saja, kita bisa kesulitan berkonsentrasi saat belajar atau bekerja karena sakit kepala yang disebabkan oleh kurangnya waktu tidur. Selain itu, kondisi kurang prima juga seringkali membuat kita menyesali performa karena merasa semestinya bisa melakukan dengan jauh lebih baik.
Mencegah semua hal tersebut kembali terulang di tahun 2025, kita bisa mulai memperbaharui beberapa kebiasaan untuk mempertahankan bahkan mengembangkan aset kita ini. Yuk, mulai lakukan beberapa hal ini:
- * Olahraga rutin: Cobalah untuk berolahraga minimal 3-4 kali seminggu. Jenis olahraganya bisa menyesuaikan dengan minat. Misalnya, penyuka olahraga permainan bisa memulainya dengan badminton. Sedangkan penyuka olahraga individu dapat memulainya dengan joging atau berenang.
- * Perbaiki pola makan: Kita adalah generasi yang sangat mudah untuk mendapatkan informasi tentang pola makan terbaik. Cobalah mengikuti tips dari para influencer terpercaya untuk memperbaharui pola makan menjadi lebih baik. Misalnya, dengan makan serat lebih dulu dari karbohidrat untuk mencegah lonjakan gula darah tubuh.
- * Tidur yang cukup: Pastikan Anda mendapatkan tidur berkualitas 7-9 jam setiap malam. Tidur yang cukup sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh dan mental.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Harvard T.H. Chan School of Public Health (2019), olahraga teratur dan pola makan yang sehat dapat meningkatkan kualitas hidup secara signifikan. Salah satu alasannya adalah karena dapat menurunkan risiko berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Jadi, tunggu apa lagi?
2. Mengelola Stres dengan Lebih Baik
Kita tentu tidak dapat menyangkal bahwa kita telah melalui berbagai hal di sepanjang tahun 2024, entah itu yang baik maupun yang memicu stres. Mungkin ada banyak hal yang dapat kita syukuri karena telah kita lalui dengan baik. Namun, mungkin juga masih ada hal kita sesali karena terjebak dalam stres sehingga gagal melakukan yang terbaik.
Pada dasarnya stres adalah bagian dari kehidupan. Stres menempatkan kita pada pilihan, yaitu untuk terus terjebak atau bangkit dengan pengelolaan stres yang semakin baik. Kabar baiknya, kemampuan pengelolaan stres dapat kita asah dengan memperhatikan beberapa hal berikut:
- * Teknik mindfulness: Teknik mindfulness seperti meditasi dan pernapasan dalam dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan. Kabat-Zinn (2018) mengungkapkan bahwa teknik ini membantu kita mengubah cara otak merespon stres sehingga dapat mengurangi kecemasan dan lebih mudah fokus.
- * Mengelola waktu: Mengelola waktu seperti tidak membiarkan pekerjaan menumpuk dan membuat perencanaan baik, efektif untuk mengurangi tekanan yang memicu stres berlebih.
- * Mengupayakan keteraturan: Meletakkan barang dengan teratur sesuai tempatnya sebenarnya adalah upaya menolong diri sendiri untuk menghindari stres yang tidak perlu. Selain itu, keteraturan akan membantu kita lebih mudah berpikir sistematis saat menghadapi kondisi pelik yang memicu stres.
Pembaharuan diri dalam hal pengelolaan stres ini akan membantu kita untuk menjadi versi diri yang lebih baik di tahun 2025 dan tidak mengulangi kesalahan di tahun 2024.
3. Mempererat Hubungan Sosial
Hubungan sosial berkaitan erat dengan kebahagiaan. Hart, et al (2017) mengungkapkan bahwa hubungan sosial yang positif membuat seorang cenderung lebih bahagia dan memiliki kualitas hidup yang baik.
Jadi, di momen tahun baru 2025 ini, mari menjadi lebih bahagia dengan mempererat hubungan sosial yang sudah ada. Misalnya dengan teman sekolah/kuliah/kerja, saudara kandung, maupun orang tua. Selain itu, kita juga bisa menargetkan untuk mulai menjalin hubungan baru yang berkualitas.
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat kita terapkan:
- * Saling memberi dukungan: Mari memberikan perhatian lebih kepada orang yang kita kasihi. Misalnya dengan mendengarkan lebih aktif dan memberikan dukungan emosional. Terkadang, kata-kata sederhana yang kita lontarkan benar-benar bisa menjadi penyemangat untuk orang lain.
- * Meluangkan lebih banyak waktu: Meluangkan waktu lebih lebih banyak mengobrol dan beraktivitas bersama akan berdampak positif untuk kualitas hubungan. Cobalah untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga dan teman agar hubungan semakin erat. Misalnya, dengan menjadwalkan aktivitas bersama seperti staycation atau olahraga bersama.
- * Berpartisipasi dalam kegiatan sosial: Ikut serta dalam komunitas atau acara sosial adalah salah satu cara terbaik untuk membangun hubungan baru yang positif. Misalnya, bergabung dengan klub olahraga dapat menjadi pilihan.
Hubungan sosial yang erat adalah bentuk investasi kita pada kehidupan kita sendiri. Tidak hanya membahagiakan untuk saat ini, tetapi juga akan membantu kita merasa lebih tenang dan optimis akan masa depan karena yakin akan menghadapinya bersama-sama dengan orang terkasih.
4. Meningkatkan Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional atau EQ (Emotional Quotient) memainkan peran besar dalam kesuksesan hidup. Hal ini berlaku baik dalam hubungan pribadi maupun profesional.
Menurut Goleman (2017), kecerdasan emosional berkaitan erat dengan kemampuan seseorang untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi. Orang dengan EQ tinggi lebih mampu mengatasi tantangan hidup dan bekerja lebih efektif baik secara mandiri maupun dalam tim.
Meningkatkan kecerdasan emosional pada dasarnya tidak terlalu sulit. Berikut beberapa hal yang dapat kita lakukan:
- * Mengenali emosi sendiri: Luangkan waktu untuk memahami perasaan diri sendiri dalam berbagai situasi. Misalnya, dalam sebuah situasi yang pelik, kenalilah sebenarnya apa yang kita rasakan; marah, sedih, was-was, kuatir, atau perpaduan diantaranya. Pengenalan ini akan membantu kita merespon dengan lebih bijaksana.
- * Mempraktikkan empati: Cobalah untuk memahami perspektif orang lain sebelum bereaksi. Ini tidak hanya akan membuat kita semakin baik dalam hal kecerdasan emosional, namun juga akan meningkatkan hubungan interpersonal dan mengurangi konflik.
- * Belajar mengendalikan emosi: Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan saat emosi sedang memuncak. Cobalah untuk berhenti sejenak, tarik napas, dan pikirkan semua pilihan beserta dengan semua resiko yang mengiringi.
Kecerdasan emosional yang meningkat akan benar-benar membentuk versi diri kita yang lebih baik di tahun baru 2025 ini.
Penutup
Tahun baru adalah waktu yang tepat untuk memulai perubahan positif dalam hidup. Dengan memperbaharui diri di berbagai aspek; seperti kesehatan fisik, manajemen stres, hubungan sosial, dan kecerdasan emosional; kita dapat menyambut tahun 2025 dengan versi diri yang lebih baik.
Ingatlah bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang dilakukan secara konsisten.
(SH)
Referensi
Goleman, D. (2017). Emotional intelligence: Why it can matter more than IQ. Bantam Books.
Harvard T.H. Chan School of Public Health. (2019). The nutrition source: Physical activity and health. Posted in from https://www.hsph.harvard.edu/
Kabat-Zinn, J. (2018). Mindfulness for beginners: Reclaiming the present moment—and your life. Sounds True.
Hart, M. L., Johnson, A. S. G., & McIntyre, B. A. C. (2017). The role of social support in the development of depression. Journal of Social and Personal Relationships, 34(7), 674-690.
Baca artikel lainnya…
- Meneladani Sosok Sinterklas di Momen Natal 2024
- Attachment Trauma
- Anak Korban Gaslighting Orang Tua?
- Disiplin Konvensional vs Disiplin Positif
Ikuti akun instagram kami untuk mendapatkan info-info terkini. Klik disini!