Di sebuah sekolah di Amerika Serikat, suatu hari seorang guru meminta murid-muridnya untuk menuliskan nama-nama murid lain di kelas pada selembar kertas, dengan memberi jeda untuk menuliskan hal lain nantinya di antara setiap nama.
Kemudian, guru tersebut meminta mereka untuk memikirkan hal terbaik yang dapat mereka katakan tentang setiap teman sekelas mereka dan menuliskannya pada jeda di samping nama yang mereka siapkan di kertas tersebut.
Mereka kemudian menghabiskan sisa waktu kelas untuk menyelesaikan tugas tersebut. Lalu saat para murid meninggalkan kelas, masing-masing menyerahkan kertas pada sang guru.
Sabtu itu, guru tersebut menuliskan nama setiap murid pada selembar kertas terpisah dan menuliskan apa yang dikatakan orang lain tentang orang tersebut. Pada hari Senin, guru tersebut memberikan lembar kertas berisi nama mereka dan daftar kebaikan yang dituliskan oleh teman-temannya kepada masing-masing mereka.
Tak lama kemudian, seluruh kelas tersenyum. “Benarkah?” bisiknya. “Aku tidak pernah tahu bahwa aku berarti bagi siapa pun!” dan, “Aku tidak tahu orang lain begitu menyukaiku” adalah sebagian besar komentarnya.
Tidak seorang pun pernah menyebutkan lagi tentang kertas-kertas itu di kelas. Guru tersebut tidak pernah tahu apakah para murid membicarakannya setelah kelas atau dengan orang tua mereka. Namun hal itu tidak penting.
Pada kenyataannya, latihan tersebut telah mencapai tujuannya. Para siswa merasa senang dengan diri mereka sendiri dan satu sama lain. Kelompok siswa itu pun melanjutkan hidup.
***
Beberapa tahun kemudian, salah satu siswa yang telah lulus dan menjadi prajurit, tewas di Vietnam. Sang gurunya menghadiri pemakaman siswa istimewa itu. Ia belum pernah melihat seorang prajurit di dalam peti jenazah militer sebelumnya. Ia tampak begitu tampan, begitu dewasa.
Gereja itu dipenuhi teman-teman prajurit itu. Satu per satu orang yang mencintainya berjalan melewati peti jenazah untuk terakhir kalinya. Guru itu adalah orang terakhir yang memberkati peti jenazah. Saat ia berdiri di sana, salah seorang prajurit yang bertindak sebagai pengusung jenazah menghampirinya. “Apakah Anda guru matematika Mark?” tanyanya. Ia mengangguk: “ya.” Lalu ia berkata: “Mark banyak bercerita tentang Anda.”
Setelah pemakaman, sebagian besar mantan teman sekelas Mark pergi makan siang bersama. Ibu dan ayah Mark ada di sana, jelas menunggu untuk berbicara dengan gurunya. “Kami ingin menunjukkan sesuatu kepada Anda,” kata ayahnya, sambil mengeluarkan dompet dari sakunya. “Mereka menemukan ini pada Mark saat ia terbunuh. Kami pikir Anda mungkin mengenalinya.”
Sambil membuka dompet itu, ia dengan hati-hati mengeluarkan selembar kertas catatan usang yang jelas-jelas telah dilakban dan dilipat ulang berkali-kali. Tanpa melihat, guru itu tahu bahwa kertas itu adalah kertas yang berisi daftar semua hal baik yang dikatakan teman sekelas Mark tentangnya.
“Terima kasih banyak telah melakukannya,” kata ibu Mark. “Seperti yang kalian lihat, Mark sangat menghargainya.”
Semua mantan teman sekelas Mark mulai berkumpul. Charlie tersenyum agak malu dan berkata, “Aku masih menyimpan daftarku. Daftar itu ada di laci paling atas mejaku di rumah.” Istri Chuck berkata, “Chuck memintaku untuk menaruhnya di album pernikahan kami.”
“Aku juga punya,” kata Marilyn. “Daftar itu ada di buku harianku.” Kemudian Vicki, teman sekelas lainnya, merogoh tasnya, mengeluarkan dompetnya, dan menunjukkan daftarnya yang usang dan lusuh itu kepada teman-temannya. “Aku selalu membawa ini,” kata Vicki dan, tanpa mengedipkan mata, ia melanjutkan: “Kurasa kita semua menyimpan daftar kita.”
Saat itulah sang guru itu akhirnya duduk dan menangis. Ia menangis untuk Mark dan semua murid-muridnya yang lain. Ia sangat mensyukuri apa yang telah ia lakukan.
Moral Cerita: Masyarakat masa kini begitu padat sehingga kita lupa bahwa hidup akan berakhir suatu hari nanti. Kita tidak tahu kapan hari itu akan tiba. Jadi, tolong, beri tahu orang-orang yang Anda cintai dan sayangi, bahwa mereka istimewa dan penting. Beri tahu mereka, sebelum terlambat.
Diadaptasi dari: Affirming your friends http://www.rogerdarlington.me.uk/stories.html
Cerita Inspiratif lain..