Menjelang jam pulang sekolah~
“Jake, ayo maju ke depan pimpin doa pulang.” pinta Ms. Kimmy pada Jacob. Jacob yang tak segera beranjak dari tempat duduknya, mulai menggelengkan kepalanya, menolak permintaan Ms. Kimmy.
“Ayolah Jake maju, pimpin doa.” bujuk Hyo Shin teman sebangku Jake.
“Cepet Jake, kita mau pulang nih!” teman-teman lain menimpali.
Meskipun demikian, Jake tetap berkeras hati tidak maju untuk memimpin doa pulang.
Sampai akhirnya~
“Miss, kalo Jacob nggak mau pimpin doa, biar aku aja yang pimpin doa.” ujar Ryo menawarkan diri.
“Oh ya udah kalo gitu, Ryo aja yang pimpin doa.”
Nah sobat BEST Kids, kira-kira masih ada nggak diantara kalian yang pemalu seperti Jacob? Mana sikap yang harus kita miliki, sikap pemalu seperti Jacob atau sikap pemberani seperti Ryo? Kenapa kita harus menjadi anak yang berani? Emang berani itu artinya apa?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Berani merupakan salah satu kata sifat yang memiliki arti: mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dsb; tidak takut (gentar, kecut). Waaah, menjadi anak yang berani itu keren ya sobat BEST Kids!
Banyak manfaat yang bisa kita peroleh jika kita menjadi anak yang berani, salah satunya kita akan memiliki banyak teman. Misalnya ketika kita ada di lingkungan baru, pasti kita akan bertemu dengan teman-teman baru kan? Nah, dengan keberanian yang kita miliki, kita akan berani untuk memulai percakapan dengan teman baru yang kita temui.
Selain itu, kita akan lebih mampu untuk mengekspresikan diri secara positif dan leluasa, seperti tampil di depan umum untuk menunjukkan bakat yang dimiliki.
By the way, gimana ya caranya agar menjadi anak yang berani? Yuk simak tips-tips berikut:
1. Cari tahu penyebab ketidakberanian kalian. Apakah karena ragu dan butuh sekedar motivasi atau karena rasa percaya diri yang rendah. Jika sobat Best Kids ternyata hanya ragu dan butuh sekedar motivasi, cobalah untuk mengganti tontonan kalian dengan program televisi yang lebih bermanfaat; misalnya yang memberikan motivasi dan membangkitkan rasa percaya diri. Sebaliknya, jika ketidakberanian karena rasa percaya diri yang rendah, katakan pada diri sendiri perkataan-perkataan yang positif sehingga kata-kata tersebut akan tertanam dalam pikiran kita yang kemudian dapat mengubah pola pikir kita menjadi lebih kritis dan logis serta akhirnya mengubah perilaku kita yang sebelumnya tidak percaya diri menjadi lebih percaya diri.
2. Perluas pergaulan dengan teman-teman yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi, sehingga dapat memotivasi kalian untuk menjadi berani dan percaya diri.
3. Jangan lewatkan kesempatan yang diberikan Wali Kelas untuk menjadi pemimpin dalam kegiatan-kegiatan kelas, misalnya memimpin doa dan memimpin barisan.
4. Belajar mengatur nafas. Hirup udara dari hidung dan keluarkan lewat mulut dengan pola hitungan. Kegiatan ini merupakan strategi paling mudah untuk meredakan ketegangan dan dapat memulihkan asupan oksigen dalam darah. Dengan demikian, kita bisa lebih rileks dan pikiran menjadi jernih kembali.
Last but not least, jangan lupa berdoa minta pimpinan Tuhan Yesus agar kita dimampukan untuk menjadi anak-anak yang pemberani. Semangat menjadi anak-anak yang berani ya sobat Best Kids!
Oleh: Gita Gafiratri
Guru BK SDK 10 PENABUR
Sumber : Best Teens| No. 21 Th. IV Edisi Mei – Juni 2014