Depok – Ada tiga kekhawatiran yang muncul dewasa ini mengenai peran ayah dalam pendidikan anak. Kekhawatiran yang pertama, adanya kecenderungan berkurangnya peran ayah dalam pendidikan anak. Kekhawatiran yang kedua, adanya pembagian peran secara tradisional, yaitu ayah bekerja dan ibu mendidik anak di rumah, seolah-olah pendidikan anak dibebankan pada ibu saja. Dan yang terakhir adalah hubungan ayah dan anak yang berhenti pada hubungan biologis (darah) dan hubungan ayah sebagai penyedia kebutuhan sandang, pangan serta papan saja. Oleh karena itu Kelompok Kepedulian Orang tua (KKO) level 1 di topik ke empat menganggkat Topik “Ayah Mendidik?….Siapa Takut?”
KKO Level 1 Topik “Ayah Mendidik?….Siapa Takut?” SDK PENABUR Depok di selenggarakan pada Sabtu, 25 Februari 2017. Topik KKO kali ini memang sengaja mengupas bagaimana sebaiknya peran ayah dalam pendidikan anak. Dari judul topiknya yang menggelitik, pertemuan kali ini ingin mengajak para ayah untuk berperan serta aktif dalam pendidikan anak. Para ayah di ajak untuk beranjak lebih jauh, membangun hubungan ayah dan anak yang didasari oleh hubungan saling percaya dan setia. Melalui hubungan saling percaya dan setia inilah yang menjadi jembatan orang tua dalam mendidik, menanamkan nilai-nilai pada anak. Selain itu ayah juga memiliki delapan tanggung jawab yang diemban, agar peran ayah menjadi lebih lengkap di dalam keluarga.
Pertemuan kali ini dibawakan oleh Bapak Antonius Sapta, Guru BK SDK 10 PENABUR Jakarta. Di awal pertemuan, bapak dan ibu orang tua kelas I-III peserta KKO, diajak untuk merefleksikan dan sharing mengenai sosok “Ayah” masing-masing yang sudah mendidik bapak-ibu peserta KKO. Tujuan refleksi dan sharing ini adalah untuk mengevaluasi mengenai bagaimana hubungan dengan Ayah di masa kecil, jika ada luka-luka batin harus di selesaikan agar tidak mengganggu peran “sekarang” sebagai orang tua yang juga mendidik anak. Selain itu juga mengevaluasi sisi positif-negatif penglaman masa lalu yang bisa kita jadikan pembelajaran dalam mendidik anak sekarang ini.
Para orang tua sangat antusias dalam mensharingkan pengalaman mereka mengenai sosok ayah di masa kecil mereka. KKO berjalan dengan hangat. Melalui banyak contoh-contoh konkrit baik itu dalam bentuk pengalaman pribadi dan kasus-kasus, materi “Ayah Mendidik” disampaikan dengan jelas oleh Bapak Antonius Sapta.
Semoga apa yang diperoleh bapak dan ibu orang tua siswa (khususnya para ayah) dalam pertemuan KKO ini, menjadi inspirasi dalam membangun hubungan yang baik antara ayah dan anak. Yuk para Ayah, ayo mendidik anak? Siapa Takut!!!! Tuhan Yesus Memberkati.
Penulis: Bapak Galih Laksita (Guru BK SDK PENABUR Depok)