[:en]
Depok – Pada hari Sabtu, 14 Oktober 2017, SMPK PENABUR Depok menyelenggarakan kegiatan Kelompok Kepedulian Orang tua (KKO) yang kedua di tahun pelajaran 2017/2018. Kegiatan KKO kali ini merupakan kelanjutan dari topik sebelumnya. Topik yang dibahas kali ini adalah “Remajaku Tangguh Menghadapi Pengaruh ” . Adapun pembicara pada KKO kali ini adalah Bapak Jacky Jandry Hahury, S.Pd alias Pak Jacky yang merupakan guru Bimbingan dan Konseling di SMPK 7 PENABUR Jakarta.
Kegiatan KKO dimulai dari pukul 08.45 yang dibuka dengan doa dilanjutkan perkenalan pembicara dan ice breaking untuk mencairkan suasana. Mengingat topik kali ini membahas tentang cara agar anak tangguh menghadapi pengaruh, maka pembicara mengawali kegiatan dengan meminta tolong kepada orang tua yang telah hadir untuk menuliskan namanya pada selembar kertas kecil disertai dengan pendapat orang tua mengenai pengaruh yang dihadapi anak di masa sekarang. Untuk selanjutnya kertas tersebut dikumpulkan dan pembicara mengambil secara acak nama orang tua yang tertera di kertas. Orang tua yang disebut namanya lah yang akan mempresentasikan hal yang ditulisnya pada kertas yang dikumpulkan. Hal ini mendapat tanggapan positif dari semua orang tua, dimana semua orang tua akan mendapat kesempatan untuk berbicara dan menyampaikan tanggapannya jika namanya terdapat pada kertas yang diambil.
Selanjutnya pembicara dengan lugas menyampaikan materi mengenai topik yang dibahas. Di tengah-tengah kegiatan, pembicara memberikan selembar kertas kosong kepada para orang tua dan tugas mereka adalah menaruh kertas tersebut di depan dada dan menggambar sesuai dengan instruksi pembicara tanpa diperbolehkan melihat ke kertas tersebut. Hal ini mendapat respon positif semua peserta yang tampak antusias mendengarkan dan menggambarkan pada kertas sesuai instruksi pembicara. Setelah semua instruksi telah disampaikan, orang tua diperbolehkan melihat gambar yang telah dibuatnya. Semua orang tua nampak terkejut karena gambar yang dibuat tidak sesuai dengan harapan. Adapun inti dari games tersebut adalah terkadang orang tua hanya sebatas memberi instruksi atau arahan pada anak, walaupun instruksi telah jelas diberikan, namun terkadang hasil yang dikerjakan anak tidak sesuai dengan harapan orang tua. Oleh sebab itulah orang tua sepatutnya memberikan teladan kepada anak dalam mengerjakan sesuatu atau dalam penerapan sikap perilaku yang diharapkan. Teladan orang tua merupakan salah satu dasar pembentukan karakter anak remaja yang tangguh.
Berkenaan dengan hal tersebut, pembicara mengarahkan kepada orang tua untuk menentukan nilai-nilai apa yang akan dipraktekkan dalam keluarga, dimana orang tua harus terlebih dahulu memberikan teladan pada anak dalam penerapan nilai-nilai tersebut. Yang paling ditekankan disini adalah kedua orang tua harus kompak dalam penerapan nilai-nilai dalam keluarga sehingga anak tidak bingung dan akan terfokus untuk melaksanaan nilai-nilai tersebut di dalam kehidupannya. Kesimpulan dari kegiatan KKO kali ini adalah peran orang tua dalam keluarga sangat dibutuhkan sebagai teladan untuk memberikan cinta kasih serta penerapan nilai-nilai yang baik pada diri anak.
Kegiatan KKO di SMPK PENABUR Depok ini masih akan berlanjut selama dua bulan kedepan, dengan topik yang masih berkelanjutan. Semoga kegiatan KKO ini dapat memberikan manfaat kepada para orang tua dan guru di sekolah untuk selalu berupaya mendidik anak dengan cara Allah.
Penulis: Monica Rosalin (Guru BK SMPK PENABUR Depok)
[:id]
Depok – Pada hari Sabtu, 14 Oktober 2017, SMPK PENABUR Depok menyelenggarakan kegiatan Kelompok Kepedulian Orang tua (KKO) yang kedua di tahun pelajaran 2017/2018. Kegiatan KKO kali ini merupakan kelanjutan dari topik sebelumnya. Topik yang dibahas kali ini adalah “Remajaku Tangguh Menghadapi Pengaruh ” . Adapun pembicara pada KKO kali ini adalah Bapak Jacky Jandry Hahury, S.Pd alias Pak Jacky yang merupakan guru Bimbingan dan Konseling di SMPK 7 PENABUR Jakarta.
Kegiatan KKO dimulai dari pukul 08.45 yang dibuka dengan doa dilanjutkan perkenalan pembicara dan ice breaking untuk mencairkan suasana. Mengingat topik kali ini membahas tentang cara agar anak tangguh menghadapi pengaruh, maka pembicara mengawali kegiatan dengan meminta tolong kepada orang tua yang telah hadir untuk menuliskan namanya pada selembar kertas kecil disertai dengan pendapat orang tua mengenai pengaruh yang dihadapi anak di masa sekarang. Untuk selanjutnya kertas tersebut dikumpulkan dan pembicara mengambil secara acak nama orang tua yang tertera di kertas. Orang tua yang disebut namanya lah yang akan mempresentasikan hal yang ditulisnya pada kertas yang dikumpulkan. Hal ini mendapat tanggapan positif dari semua orang tua, dimana semua orang tua akan mendapat kesempatan untuk berbicara dan menyampaikan tanggapannya jika namanya terdapat pada kertas yang diambil.
Selanjutnya pembicara dengan lugas menyampaikan materi mengenai topik yang dibahas. Di tengah-tengah kegiatan, pembicara memberikan selembar kertas kosong kepada para orang tua dan tugas mereka adalah menaruh kertas tersebut di depan dada dan menggambar sesuai dengan instruksi pembicara tanpa diperbolehkan melihat ke kertas tersebut. Hal ini mendapat respon positif semua peserta yang tampak antusias mendengarkan dan menggambarkan pada kertas sesuai instruksi pembicara. Setelah semua instruksi telah disampaikan, orang tua diperbolehkan melihat gambar yang telah dibuatnya. Semua orang tua nampak terkejut karena gambar yang dibuat tidak sesuai dengan harapan. Adapun inti dari games tersebut adalah terkadang orang tua hanya sebatas memberi instruksi atau arahan pada anak, walaupun instruksi telah jelas diberikan, namun terkadang hasil yang dikerjakan anak tidak sesuai dengan harapan orang tua. Oleh sebab itulah orang tua sepatutnya memberikan teladan kepada anak dalam mengerjakan sesuatu atau dalam penerapan sikap perilaku yang diharapkan. Teladan orang tua merupakan salah satu dasar pembentukan karakter anak remaja yang tangguh.
Berkenaan dengan hal tersebut, pembicara mengarahkan kepada orang tua untuk menentukan nilai-nilai apa yang akan dipraktekkan dalam keluarga, dimana orang tua harus terlebih dahulu memberikan teladan pada anak dalam penerapan nilai-nilai tersebut. Yang paling ditekankan disini adalah kedua orang tua harus kompak dalam penerapan nilai-nilai dalam keluarga sehingga anak tidak bingung dan akan terfokus untuk melaksanaan nilai-nilai tersebut di dalam kehidupannya. Kesimpulan dari kegiatan KKO kali ini adalah peran orang tua dalam keluarga sangat dibutuhkan sebagai teladan untuk memberikan cinta kasih serta penerapan nilai-nilai yang baik pada diri anak.
Kegiatan KKO di SMPK PENABUR Depok ini masih akan berlanjut selama dua bulan kedepan, dengan topik yang masih berkelanjutan. Semoga kegiatan KKO ini dapat memberikan manfaat kepada para orang tua dan guru di sekolah untuk selalu berupaya mendidik anak dengan cara Allah.
Penulis: Monica Rosalin (Guru BK SMPK PENABUR Depok)
[:]