“Mereka mampu membeli barang-barang bergengsi, tapi sadar kalau yang membuat dirinya bergengsi adalah kualitas dan kapasitas dirinya, bukan dari barang yang dikenakannya.
Mereka punya….tapi tidak teriak kemana -mana. Kerendahan hati yang membuat orang lain menghargai dan menghormati dirinya. Jangan didik anak dari kecil dengan penuh kemanjaan, apalagi sampai melupakan kesantunan dan etika tata krama”
– Ridwan Selamihardja –
Jakarta – Topik pertemuan Kelompok Kepedulian Orangtua (KKO) kedua kali ini membahas mengenai pembentukan karakter anak. Pembahasan materi diawali dengan sesuatu hal yang baru yaitu pembacaan sebuah sajak mengenai target kedewasaan, dan diakhiri dengan visualisasi mengenai ekspektasi seorang anak. Hal ini dimaksudkan agar orangtua siswa sebagai peserta KKO dapat memiliki kesepahaman pemikiran tentang target kedewasaan anak yang akan dicapai kelak dan merefleksikan kembali ekspektasi-ekspektasi yang dimiliki seorang anak terhadap orangtuanya.
Bapak Ridwan Selamihardja selaku pembicara dalam KKO pertemuan kedua ini memaparkan secara konkrit mengenai karakter itu sendiri dan bagaimana peran orangtua dalam membentuk karakter seorang anak. Karakter adalah sesuatu yang dibentuk dan dikonstruksi secara continue seiring dengan berkembangnya seorang anak sehingga menjadi kebiasaan yang tertanam di dalam dirinya. Karakter seorang anak terbentuk pada saat anak berusia 3 hingga 10 tahun. Adalah tugas kita sebagai orangtua untuk menentukan input seperti apa yang masuk ke dalam pikiran anaknya. Anak itu ibarat kertas putih bersih. Diberi goresan hitam, ia akan menjadi hitam. Dan kita, orang-orang dewasa di sekitarnya, adalah tangan yang menggoreskan tintanya. Akan menjadi seperti apa kertas itu, tergantung pada orangtua yang membentuknya.
ss
Bagaimana kualitas karakter seorang anak dilihat juga dari cara orangtua dalam mengisi dan membentuk gudang moral dalam diri seorang anak. Untuk dapat membentuk karakter positif seorang anak, para orangtua juga diingatkan supaya terlebih dahulu memperbaiki diri agar dapat memberikan teladan yang baik bagi putra-putrinya.
KKO pertemuan ke-2 ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 Oktober 2018 di aula SDK 11 PENABUR Jakarta. Dengan contoh-contoh nyata yang diberikan oleh pembicara membuat topik bahasan KKO kali ini menjadi terasa ringan dan mudah untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kiranya Tuhan Yesus selalu menolong kita sebagai orang tua untuk terus belajar memperbaiki diri dan menjadi teladan yang baik bagi anak-anak kita.
“Papa mama, jangan lupa aku ini adalah fotokopimu lho”
– Child Expectation –
Penulis: Prananingrum Chriswamarni (Guru BK SDK 11 PENABUR Jakarta)
Baca berita kegiatan lainnya …