[:en]
Jakarta – Rangkaian kegiatan Kelompok Kepedulian Orangtua (KKO) di SMPK 1 PENABUR Jakarta telah memasuki topik yang ketiga. KKO kali ini diadakan pada hari Sabtu, 16 Februari 2019 lalu. Bersyukur kepada Tuhan bahwa kegiatan ini telah berjalan dengan baik dan lancar. Topik The Art of Discipline merupakan topik yang diminati oleh orangtua siswa. Peserta yang meningkat menjadi 41 orang dari pertemuan KKO topik sebelumnya yang hanya 26 orangtua siswa.
Narasumber KKO topik 3 ini adalah Ibu Windry Ester Aurora ,S.Psi (guru BK SMPK 7 PENABUR Jakarta). Ibu Windry membawakan topik dengan berbagai metode yang sangat menarik. Diantaranya adalah kuis online (Kahoot), diskusi kelompok, sharing bersama pasangan tentang topik yang sedang dibicarakan, serta penyampaian materi mengenai bagaimana seni mendisiplinkan anak remaja. Dengan diterapkannya berbagai metode, suasana KKO topik 3 ini terasa berbeda dan menarik peserta untuk berdiskusi dan mendengarkan materi yang dibawakan.
Berikut ini sedikit ulasan dari materi KKO topik ketiga:
Mendisiplinkan anak remaja bukanlah sesuatu yang mudah, bahkan merupakan sesuatu yang sangat sulit dilakukan para orangtua. Hal ini terkuak dari hasil sharing kelompok, dimana para orangtua menceritakan betapa sulitnya mendisiplinkan anak yang sudah beranjak remaja. Kebanyakan orangtua mengaku bahwa sudah berusaha mendisiplinkan dengan memberikan motivasi dan nasehat yang tak henti. Orangtua bahkan memberi hadiah atau menjanjikan sesuatu yang diinginkan anak jika melakukan apa yang orangtua inginkan. Namun ternyata hasilnya bukannya anak semakin disiplin, sebaliknya tidak disiplin dan terkesan memberontak.
Menurut Ibu Windry, hal ini terkait dengan perbedaan bahasa kasih yang dimiliki orangtua dan anaknya. Oleh sebab itu sebaiknya orangtua mengenali bahasa kasih yang sering orangtua sampaikan kepada anak dan bahasa kasih yang sebenarnya diharapkan oleh anak. Ketika bahasa kasih yang diberikan orangtua dan yang diharapkan anak sama, maka orangtua akan dengan mudah mendorong anak untuk melakukan hal yang baik (mendisiplinkan anak). Selain itu masih ada materi lain yang diulas oleh Ibu Windry seperti perbedaan bagaimana seni mendorong yang positif dan negatif.
Hasil evaluasi dari peserta menunjukkan hasil yang sangat positif. Narasumber sudah baik dan menarik dalam membawakan materi, bahasa yang digunakan juga mudah dipahami. Metode penyampaian materi yang digunakan juga menarik dan membuat peserta aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini. Semoga kegiatan KKO ini dapat bermanfaat bagi orangtua siswa yang hadir dan semakin memperlengkapi orangtua dalam mendidik putra putri mereka yang sudah beranjak remaja.
Penulis: Nopfiyati (Guru BK SMPK 1 PENABUR Jakarta)
Baca berita kegiatan parenting lainnya:
- Komunikasi yang Efektif antara Orangtua dan Anak di Era Digital – PCG SMAK KT
- Disiplin: Hubungan atau Hukuman, Pukulan atau Rangkulan – KKO SDK 11
- Disiplin dengan Dorongan Semangat – KKO SDK 8
- Membangun Kepercayaan Diri dan Kemandirian Peserta Didik – KKO SMAK 6
[:id]
Jakarta – Rangkaian kegiatan Kelompok Kepedulian Orangtua (KKO) di SMPK 1 PENABUR Jakarta telah memasuki topik yang ketiga. KKO kali ini diadakan pada hari Sabtu, 16 Februari 2019 lalu. Bersyukur kepada Tuhan bahwa kegiatan ini telah berjalan dengan baik dan lancar. Topik The Art of Discipline merupakan topik yang diminati oleh orangtua siswa. Peserta yang meningkat menjadi 41 orang dari pertemuan KKO topik sebelumnya yang hanya 26 orangtua siswa.
Narasumber KKO topik 3 ini adalah Ibu Windry Ester Aurora ,S.Psi (guru BK SMPK 7 PENABUR Jakarta). Ibu Windry membawakan topik dengan berbagai metode yang sangat menarik. Diantaranya adalah kuis online (Kahoot), diskusi kelompok, sharing bersama pasangan tentang topik yang sedang dibicarakan, serta penyampaian materi mengenai bagaimana seni mendisiplinkan anak remaja. Dengan diterapkannya berbagai metode, suasana KKO topik 3 ini terasa berbeda dan menarik peserta untuk berdiskusi dan mendengarkan materi yang dibawakan.
Berikut ini sedikit ulasan dari materi KKO topik ketiga:
Mendisiplinkan anak remaja bukanlah sesuatu yang mudah, bahkan merupakan sesuatu yang sangat sulit dilakukan para orangtua. Hal ini terkuak dari hasil sharing kelompok, dimana para orangtua menceritakan betapa sulitnya mendisiplinkan anak yang sudah beranjak remaja. Kebanyakan orangtua mengaku bahwa sudah berusaha mendisiplinkan dengan memberikan motivasi dan nasehat yang tak henti. Orangtua bahkan memberi hadiah atau menjanjikan sesuatu yang diinginkan anak jika melakukan apa yang orangtua inginkan. Namun ternyata hasilnya bukannya anak semakin disiplin, sebaliknya tidak disiplin dan terkesan memberontak.
Menurut Ibu Windry, hal ini terkait dengan perbedaan bahasa kasih yang dimiliki orangtua dan anaknya. Oleh sebab itu sebaiknya orangtua mengenali bahasa kasih yang sering orangtua sampaikan kepada anak dan bahasa kasih yang sebenarnya diharapkan oleh anak. Ketika bahasa kasih yang diberikan orangtua dan yang diharapkan anak sama, maka orangtua akan dengan mudah mendorong anak untuk melakukan hal yang baik (mendisiplinkan anak). Selain itu masih ada materi lain yang diulas oleh Ibu Windry seperti perbedaan bagaimana seni mendorong yang positif dan negatif.
Hasil evaluasi dari peserta menunjukkan hasil yang sangat positif. Narasumber sudah baik dan menarik dalam membawakan materi, bahasa yang digunakan juga mudah dipahami. Metode penyampaian materi yang digunakan juga menarik dan membuat peserta aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini. Semoga kegiatan KKO ini dapat bermanfaat bagi orangtua siswa yang hadir dan semakin memperlengkapi orangtua dalam mendidik putra putri mereka yang sudah beranjak remaja.
Penulis: Nopfiyati (Guru BK SMPK 1 PENABUR Jakarta)
Baca berita kegiatan parenting lainnya:
- Komunikasi yang Efektif antara Orangtua dan Anak di Era Digital – PCG SMAK KT
- Disiplin: Hubungan atau Hukuman, Pukulan atau Rangkulan – KKO SDK 11
- Disiplin dengan Dorongan Semangat – KKO SDK 8
- Membangun Kepercayaan Diri dan Kemandirian Peserta Didik – KKO SMAK 6
[:]