[:en]

Baca: Efesus 3:7-13

Kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya. —Efesus 3:12

Beberapa tahun yang lalu, seorang teman mengundang saya untuk menemaninya menonton sebuah turnamen golf profesional. Karena itu pengalaman pertama saya, saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Ketika kami tiba, saya terkejut saat menerima suvenir, pamflet informasi, dan peta dari lapangan golf di sana. Namun yang paling menyenangkan adalah ketika kami memperoleh akses untuk masuk ke tenda VIP di belakang area lubang ke-18, dan di sana kami mendapatkan makanan gratis dan tempat duduk yang nyaman. Saya tidak mungkin dapat masuk ke tenda tamu itu dengan usaha saya sendiri. Kuncinya terletak pada teman saya, karena hanya lewat dirinya, saya memperoleh akses penuh.

Dalam diri kita tidak ada apa pun yang dapat memulihkan hubungan kita yang terputus dengan Allah. Namun Yesus Kristus yang menanggung hukuman kita telah memberikan kepada kita hidup-Nya dan juga akses untuk datang kepada Allah. Rasul Paulus menulis, “Maksud Allah ialah supaya sekarang, melalui jemaat, semua . . . mengetahui kebijaksanaan Allah dalam segala macam bentuknya” (Ef. 3:10 bis). Oleh kebijaksanaan-Nya, Allah Bapa telah membawa orang Yahudi dan orang non-Yahudi bersatu dalam Kristus, yang telah membuka jalan bagi kita agar dapat datang kepada Dia. “Kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada [Kristus]” (ay.12).

Ketika kita percaya kepada Yesus, kita menerima akses yang teragung, yakni jalan masuk kepada Allah yang mengasihi kita dan yang rindu menjalin persekutuan dengan kita.

Sumber: Santapan Rohani 26-2-2017

[:id]

Baca: Efesus 3:7-13

Kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya. —Efesus 3:12

Beberapa tahun yang lalu, seorang teman mengundang saya untuk menemaninya menonton sebuah turnamen golf profesional. Karena itu pengalaman pertama saya, saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Ketika kami tiba, saya terkejut saat menerima suvenir, pamflet informasi, dan peta dari lapangan golf di sana. Namun yang paling menyenangkan adalah ketika kami memperoleh akses untuk masuk ke tenda VIP di belakang area lubang ke-18, dan di sana kami mendapatkan makanan gratis dan tempat duduk yang nyaman. Saya tidak mungkin dapat masuk ke tenda tamu itu dengan usaha saya sendiri. Kuncinya terletak pada teman saya, karena hanya lewat dirinya, saya memperoleh akses penuh.

Dalam diri kita tidak ada apa pun yang dapat memulihkan hubungan kita yang terputus dengan Allah. Namun Yesus Kristus yang menanggung hukuman kita telah memberikan kepada kita hidup-Nya dan juga akses untuk datang kepada Allah. Rasul Paulus menulis, “Maksud Allah ialah supaya sekarang, melalui jemaat, semua . . . mengetahui kebijaksanaan Allah dalam segala macam bentuknya” (Ef. 3:10 bis). Oleh kebijaksanaan-Nya, Allah Bapa telah membawa orang Yahudi dan orang non-Yahudi bersatu dalam Kristus, yang telah membuka jalan bagi kita agar dapat datang kepada Dia. “Kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada [Kristus]” (ay.12).

Ketika kita percaya kepada Yesus, kita menerima akses yang teragung, yakni jalan masuk kepada Allah yang mengasihi kita dan yang rindu menjalin persekutuan dengan kita.

Sumber: Santapan Rohani 26-2-2017

[:]