image source: www.parentlane.com

Sekarang ini, perangkat elektronik sudah menjadi alat bantu yang sangat dibutuhkan bagi para orangtua untuk dapat menenangkan anaknya (Yapbeelee, 2015). Perangkat elektronik dapat berupa televisi, komputer, playstation, ataupun yang termasuk gawai (ponsel, PSP, dan lain sebagainya). Gawai lebih banyak diminati karena bentuknya yang kecil dan mudah dibawa kemana saja. Ternyata anak-anak dapat lebih tenang di suatu tempat untuk jangka waktu tertentu bila ia diberikan gawai. Perangkat elektronik dapat bermanfaat tetapi juga memiliki dampak negatif bila digunakan secara berlebihan. Mari kita lihat berbagai pro dan kontra penggunakan gawai bagi anak-anak:

Aspek Positif menggunakan gawai:

  • Untuk anak-anak yang lebih muda dari usia prasekolah, perangkat elektronik dapat membantu menstimulasi indera dan imajinasi. Beberapa penggunaan dapat membantu meningkatkan kemampuan mendengar, belajar bunyi, dan berbicara.
  • Perangkat dan permainan elektronik dapat mendorong pembelajaran kognitif dan pengembangan keterampilan analitis. Ini dapat membantu anak-anak membangun pemikiran inovatif dan keterampilan penyelidikan, pemikiran strategis, dan kreativitas.
  • Menguasai permainan membangun kepercayaan diri dan mengembangkan koordinasi tangan-mata.
  • Permainan yang mendorong pemain untuk naik level dan mendapatkan skor tinggi dapat membantu mengembangkan keterampilan matematika dan teknik, serta motivasi untuk mencapai tujuan.

Aspek Negatif menggunakan gawai:

  • Sebuah survei oleh Kaiser Family Foundation (2010) menemukan bahwa anak-anak yang menghabiskan lebih dari tujuh jam per hari pada perangkat elektronik secara rata-rata akan dapat dengan mudah menggunakan elektronik, tetapi tidak tahu cara mengikat sepatu mereka sendiri atau berenang.
  • Penting bagi anak-anak untuk menghabiskan waktu untuk kegiatan luar ruang bersama keluarga dan teman. Waktu yang dihabiskan untuk bermain gawai dapat membatasi beberapa aktivitas anak di luar ruangan.
  • Ketika anak-anak bermain game kekerasan untuk jangka waktu yang lama, mereka cenderung lebih agresif. Mereka lebih rentan untuk menghadapi guru, rekan, dan kerabat mereka dengan agresif.
  • Anak-anak yang menghabiskan waktu signifikan pada gawai mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi pada studi mereka.
  • Paparan gawai yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan. Ini dapat menyebabkan gaya hidup yang tidak aktif, sulit mengatur waktu, kebiasaan makan dan kesehatan yang buruk.

Kenyataannya, tidak mudah untuk sepenuhnya menghilangkan perangkat elektronik dari kehidupan anak. Terlebih lagi dengan perkembangan zaman digital yang semakin maju, menuntut anak juga harus terampil menggunakan gawai. Akan tetapi terdapat beberapa cara untuk mengurangi dampak negatifnya, yaitu:

  1. Ketahui kategori permainan dan program televisi yang ingin dimainkan atau ditonton anak Anda.
  2. Jangan meletakkan perangkat elektronik di kamar tidur anak Anda. Seperti contoh, lebih baik televisi, computer, atau playstation diletakkan di ruang tamu, tidak di kamar tidur anak Anda.
  3. Buat aturan waktu bermain atau menonton. Misalnya, buat batas waktu seberapa sering atau lama seorang anak diizinkan menggunakan perangkat elektronik, termasuk bermain atau menonton.
  4. Pantau pemakaian perangkat elektronik anak Anda, termasuk game, televisi, film, dan internet.
  5. Berkomunikasi dengan anak Anda tentang apa yang mereka amati dalam game, program televisi atau film. Tanyakan kepada mereka bagaimana perasaan mereka terkait permainan atau film yang mereka tonton dan diskusikan dengan mereka.

Jadi, Apakah Anda akan membiarkan anak Anda terpapar terus oleh Gawai?

Penulis: Indra Tanuwijaya (Psikolog Lapendik – BPK PENABUR Jakarta)

Referensi:

KFF. (2010, Januari 20). Daily Media Use Among Children and Teens Up Dramatically From Five Years Ago. Diperoleh dari https://www.kff.org/disparities-policy/press-release/daily-media-use-among-children-and-teens-up-dramatically-from-five-years-ago/.

Yapbeelee. (2015, November 6). Positive and Negative Impacts of Electronic Devices on Children.  Diperoleh dari https://wehavekids.com/parenting/dlectronic-devices-and-gadgets-to-Children.