Jakarta – Siswa Terapi Edukatif merayakan Paskah pada hari Kamis, 9 Mei 2019. Paskah kali ini mengambil tema: “WE CARE”. Melalui tema We Care siswa diharapkan mempunyai sikap peduli kepada sesama, Kepedulian tersebut merupakan wujud ketaatan kepada Tuhan Yesus yang telah mengasihi mereka terlebih dahulu melalui pengorbanan di kayu salib.
Acara dipandu oleh dua orang MC, kolaborasi antara Terapis dan siswa Terapi Edukatif, yaitu Bp. Agung dan Gabby. Diawali dengan puji-pujian, doa pembuka oleh Ibu Seminari, dan kata sambutan oleh pengurus Yayasan BPK Penabur Bapak Hendro. Lagu tema: With Heart We Care Others, dinyanyikan dengan gerakan. Cerita Paskah disampaikan dalam bentuk panggung boneka. Panggung boneka juga dimainkan oleh 3 orang siswa TE dan satu orang Terapis. Cerita dari panggung boneka tersebut tentang seekor bebek yang setiap Paskah selalu mengumpulkan telur-telur dan membagikan untuk teman-temannya. Dalam perjalananya bebek bertemu dengan teman-temannya, yaitu domba, keledai dan monyet yang peduli kepadanya, khususnya saat bebek mengalami kecelakaan dan tidak dapat meneruskan mencari telurnya.Ia kemudian dibantu oleh monyet dan mengajak siswa TE untuk ikut membantunya mengumpulkan telur.
Setelah cerita Paskah selesai, ibu Lieke sedikit mengulas tentang cerita panggung boneka, agar siswa mau seperti bebek dan teman-temannya yang peduli satu sama lain. Dengan peduli, siswa dapat meneladani Tuhan Yesus yang peduli kepada manusia dengan memberikan diriNya untuk keselamatan manusia melalui kematian dan kebangkitanNya. Contoh-contoh bentuk kepedulian yang dapat dilakukan siswa kepada orang tua, guru, teman, hewan dan tumbuhan.
ddd
Setelah cerita, siswa diajak melakukan aktivitas yang terkait ketaatan dan kepedulian. Siswa mendapat instruksi untuk mencari dan mengumpulkan telur, dengan cara mengikuti telapak kaki bebek. Terdapat banyak jebakan berupa telapak kaki hewan lainnya. Siswa TE jenjang TK dan SD dipisah dan orang tua tidak diperkenankan membantu. Setelah siswa berhasil mengumpulkan telur, mereka diminta menghitung telurnya, lalu siswa diarahkan untuk melakukan kepedulian kepada teman-temannya, dengan cara memberikan telurnya kepada teman yang tidak atau sedikit mendapatkan telur. Demikian aktivitas terkait tema dan cerita Paskah yang hendak diajarkan kepada siswa TE. Siswa cukup dapat memahami cerita dan mengikuti aktivitas yang dijalankan. Ada siswa yang tidak mau berbagi, ada pula yang hanya mau sedikit berbagi, tetapi pada umumnya semua mau berbagi.
Acara ditutup dengan doa oleh ibu Yuliana (Ka. Seksi BK & Psikoedukatif). Acara Paskah selesai. siswa tampak senang dan menikmati rangkaian acara Paskah. Diharapkan siswa dapat meneladani ketaatan Yesus melalui sikap peduli kepada sesamanya dan ciptaan Tuhan lainnya. Siswa pulang dengan membawa keranjang paskah yang berisi telur, snack dan susu.
Penulis: Lieke Handoko (Terapis Psikoedukatif)
Ikuti akun instagram BK & Psikoedukatif BPK PENABUR Jakarta! klik disini
Baca berita kegiatan lainnya: