Unsplash / Robson Hatsukami Morgan
Suatu hari dua nelayan sedang memancing di danau terdekat. Keduanya menantikan untuk memiliki ikan segar sesudahnya.
Mereka berdua membawa peralatan, yaitu: aksesori memasak, bahan-bahan, dan peralatan memancing. Begitu mereka tiba di danau, mereka memilih duduk di kejauhan untuk berburu ikan. Nelayan pertama menangkap ikan besar dan indah dalam beberapa menit. Dia sangat bahagia. Dia kemudian menempatkan ikan di kotak es untuk mempertahankan kesegarannya. Dia akan memasak ikan utuh di siang hari.
Nelayan pertama terus menangkap beberapa ikan kecil lainnya setelah beberapa saat. Dia membekukan beberapa ikan untuk membawanya pulang.
Setelah sekitar satu jam memancing, nelayan pertama menawarkan bantuan kepada nelayan kedua. Nelayan kedua dengan sopan menolak. Dan kemudian nelayan kedua juga menangkap ikan besar. Anehnya, dia melemparkannya kembali ke kolam.
Nelayan pertama bingung oleh tindakannya. Dia tetap diam ketika melihat nelayan kedua menangkap banyak ikan besar hanya untuk dilemparkan kembali ke air.
Nelayan pertama, tak sabar dengan hal ini, kemudian ia bertanya, “Mengapa Anda melemparkan ikan kembali ke air? Mereka cantik dan besar!”
Nelayan kedua menjawab, “Saya tahu mereka besar, tapi saya tidak punya wajan besar untuk memasak ikan besar! Jadi saya mencari ikan kecil yang cocok dengan panci masak saya!”
Nelayan pertama dikejutkan oleh tanggapan tersebut. Dia menyarankan nelayan kedua untuk memotong ikan besar menjadi potongan-potongan agar muat ke dalam wajan kecil.
Moral: Banyak dari kita seperti nelayan kedua. Kita cenderung mengabaikan banyak peluang dan membiarkan penghalang-penghalang ada kita karena kita terlalu keras kepala mencari apa yang kita inginkan. Kita perlu belajar untuk menangkap setiap peluang dan berpikir kreatif sehingga mengusahakannya agar cocok dengan kehidupan kita dengan sempurna.
Sumber: alltimeshortstories.com (dengan penyesuaian)
Baca cerita inspiratif lainnya
Ikuti akun instagram Bimbingan Konseling & Psikoedukatif untuk menemukan info-info terkini, klik disini!
sdsds sdsdss