Jakarta – Hari Kamis, 12 Desember 2019 Seksi BK & Psikoedukatif, di bawah Bagian Lapendik BPK PENABUR Jakarta kembali mengadakan acara Natal Siswa Terapi Edukatif (TE). Pada tahun ini, acara natal siswa mengangkat tema “Berani Menjadi Terang” dengan tujuan agar siswa TE berani menjadi terang bagi sekitarnya dengan berani melindungi teman-temannya.
Rangkaian acara dibuka dengan ajakan MC (Ibu Diah Prisdiana) untuk bernyanyi “Hai Dunia Gembiralah” dan “Yesus Menginginkan Daku”. Melalui pujian tersebut siswa-siswi TE diajak bergembira untuk merayakan lahirnya Bayi Yesus di dunia. Lagu “Yesus Menginginkan Daku” merupakan lagu tema pada acara natal tahun ini, karena dalam liriknya terdapat ajakan untuk bersinar dan menjadi terang di dunia yang gelap ini.
Doa pembuka dibawakan oleh Kepala Bagian Lapendik, Ibu Seminari Darmanto yang dilanjutkan dengan penyampaian kata sambutan oleh Wali Pengurus Bagian Lapendik, yaitu Bapak Hendro. Dalam kata sambutannya, Bapak Hendro juga mengajak siswa TE untuk berani menjadi terang, sesuai dengan tema acara Natal Terapi Edukatif 2019.
Acara kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan pujian “Hai, Siarkan di Gunung” dan renungan singkat oleh Ibu Debora. Renungan yang dibawakan oleh ibu Debora menceritakan bagaimana Yusuf berani melindungi Maria dan Bayi Yesus dari kejahatan Raja Herodes. Ibu Debora juga memberi contoh lain yaitu bagaimana dua ekor serangga melindungi temannya, ulat, yang akan berubah menjadi kepompong. Berkat keberanian kedua temannya, sang ulat berhasil berubah menjadi kempompong, kemudian menjadi kupu-kupu yang cantik. Melalui kedua contoh tersebut, Ibu Debora mengajak siswa TE untuk berani menjadi terang dengan melindungi teman-temannya.
Aktivitas Siswa dalam Rangkaian Acara Natal TE
Selanjutnya, siswa-siswi ajak untuk menempelkan bintang di pohon natal. Kegaitan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen bahwa para siswa berani menjadi terang. Sebagai respons dari renungan yang diberikan, MC kemudian mengajak siswa TE kembali menyanyikan lagu tema, “Yesus Menginginkan Daku”.
Setelah menyanyikan lagu tema, Ibu Lieke Handoko memandu siswa untuk melakukan kegiatan prakarya. Prakarya yang dilakukan adalah menempel figur Yusuf, Maria, kandang domba, serta bintang di atas piring kertas agar dapat menggambarkan suasana kelahiran Bayi Yesus. Dalam melakukan prakarya siswa TE dibagi menjadi tujuh kelompok, dimana tiap kelompok terdiri dari lima siswa TE dan didampingi oleh seorang terapis. Bersamaan dengan kegiatan prakarya untuk para siswa, Ibu Debora memimpin doa untuk para orangtua yang datang.
Acara puncak, yaitu prosesi penyalaan lilin dibantu oleh siswa TE yaitu Callista, Callysta, dan Tatyana ebagai pemegang bintang. Sedangkan Ellison, Verleeto, Aldrian, dan Keith sebagai pemegang lilin. Dipimpin oleh MC, peserta menyanyikan lagu “Malam Kudus” untuk mengingat peristiwa kelahiran Bayi Yesus. Prosesi penyalaan lilin ditutup dengan doa.
Kata penutup dan doa penutup dibawakan oleh Ibu Yuliana, Kepala Seksi BK dan Psikoedukatif. Ibu Yuliana mengingatkan dan mendorong siswa TE untuk berani menjadi terang dimanapun mereka berada. Foto bersama dilakukan setelah doa penutup selesai dibawakan. Acara natal terapi edukatif 2019 diakhiri dengan menyanyikan lagu “Selamat Hari Natal” dan pembagian bingkisan.
Penulis: Belinda Arielle C (Terapis Terapi Edukatif – BPK PENABUR Jakarta)
Berita kegiatan lainnya..
Ikuti akun instagram kami untuk menemukan info-info terbaru! klik disini