Pada akhir abad ke-19, pada masa pemerintahan kolonial Perancis, Hanoi diganggu oleh tikus. Didorong oleh keinginan untuk memodernisasi kota, Gubernur Jenderal mengadakan Program Bounty.

Dalam program ini, warga negara dibayar sejumlah kecil uang untuk setiap tikus yang mereka bunuh. Namun, mengingat risiko kesehatannya, pemerintah kolonial tidak ingin tumpukan bangkai tikus diserahkan kepada pejabat.

Jadi, mereka malah membayar penduduk setempat untuk setiap ekor tikus yang mereka bawa. Ekor tikus segera menjadi benda berharga.

Para pemburu tikus segera menyadari bahwa mereka tidak perlu membunuh hewan pengerat tersebut. Tikus yang dilepasliarkan dengan ekor yang dipotong dapat berkembang biak kembali dan menghasilkan lebih banyak ekor yang lebih berharga.

Tentu saja, Program Bounty tersebut gagal mencapai hasil yang diinginkan. Wabah tikus kini lebih parah dari sebelumnya.

Cerita ini berdasarkan Kisah Pembantaian Besar Tikus di Hanoi

Pesan moral: Waspadai konsekuensi negatif yang tidak diinginkan dari sebuah tindakan.

(diadaptasi dengan penyesuaian dari https://themindcollection.com/stories-with-a-moral/)

Cerita Inspiratif lain..

Menyerah atau Terus Berjuang

Sengatan Kalajengking

Seorang Pria Mabuk

Bangau dan Kepiting