Semua orang tua tentu sangat berperan dalam mendidik putra-putrinya dengan baik agar putra-putrinya menjadi sukses, berguna bagi Nusa Bangsa, berhasil dalam karir, menjadi insan yang berilmu, bertakwa, dan berkarakter.
Sebagai orang tua, hal-hal sederhana berikut dapat membantu kita mengingat betapa pentingnya peran kita bagi putra-putri kita:
- Bayi-bayi yang memperoleh berbagai rangsang mental dalam bentuk pengalaman yang kaya (sentuhan yang hangat, dekapan, belaian, senandung lagu atau dongeng) akan memiliki perkembangan jiwa yang sehat dan menjadi anak yang cerdas di kemudian hari.
- Orang tua berperan untuk menyediakan lingkungan yang “subur” bagi anak sehingga memungkinkan karakter mereka berkembang dengan baik dan lebih optimal. Contohnya, pertengkaran antara kedua orang tua dapat membuat lingkungan menjadi kurang “subur” sehingga perkembangan anak terganggu secara akademis maupun non akademis.
- Anak yang tumbuh menjadi generasi unggul dan berkarakter di masa depan tentu tidak lepas dari berbagai didikan dan cinta dari kedua orang tuanya.
Bagaimana Memahami Anak?
Selain memahami bahwa anak merupakan individu yang unik, ada beberapa catatan lagi yang perlu kita perhatikan dalam kaitannya dengan upaya kita memahami anak. Yaitu bahwa anak adalah :
- Bukan Orang Dewasa Mini
Mereka memiliki keterbatasan dan memiliki dunia sendiri yang khas dan harus dilihat dengan kacamata anak-anak. Nasihat yang kita berikan untuk anak kita tentu harus kita sesuaikan dengan bahasa dan tingkat pemahamannya.
- Dunia Bermain
Dunia yang penuh dengan spontanitas dan menyenangkan. Seorang anak akan rajin belajar, melakukan pekerjaan rumahnya apabila berada dalam suasana yang menyenangkan dan menumbuhkan tantangan. Menyediakan lingkungan yang sedemikian “subur” adalah peran kita sebagai orang tua.
- Berkembang
Anak selain tumbuh secara fisik, juga berkembang secara psikologi. Ada fase-fase perkembangan yang dilaluinya. Perlu diingat bahwa anak menampilkan berbagai perilaku sesuai dengan ciri-ciri masing-masing fase perkembangan tersebut.
- Senang Meniru
Orang tua dituntut untuk bisa memberikan contoh-contoh keteladanan yang nyata akan hal-hal yang baik, termasuk perilaku bersemangat dalam mempelajari hal-hal baru. Anak-anak yang gemar membaca umumnya adalah anak-anak yang mempunyai lingkungan dimana orang-orang di sekelilingnya juga gemar membaca.
- Kreatif
Rasa ingin tahu yang besar, senang bertanya, imajinasi yang tinggi, minat yang luas, tidak takut salah, berani menghadapi resiko, bebas dalam berpikir, senang akan hal-hal yang baru, dan sebagainya. Dalam hal ini orang tua perlu memahami kreativitas yang ada pada diri anak-anak, dengan bersikap luwes dan kreatif pula. Kepada mereka perlu diberi kesempatan untuk mengembangkan imajinasinya, dengan menerima dan menghargai adanya alternatif jawaban yang kreatif.
Dengan memahami anak, kita sebagai orang tua dapat lebih mudah mendidik mereka dengan cinta. Jangan sampai putra-putri kita salah memahami cinta kita pada mereka karena kita kurang dapat memahami mereka. Selamat menjadi orang tua yang mendidik dengan cinta!
Penulis: Anastasia Fanny (Psikolog Lapendik BPK PENABUR Jakarta)
Baca artikel psikologi lainnya: