[:en]
Jakarta – SDK 3 PENABUR Jakarta (Gunung Sahari) Pusat mengadakan meninar orang tua dengan tema “Children See, Children Do”. Seminar ini dilaksanakan apda hari Sabtu, 20 Januari 2018. Seminar di bawakan oleh Bapak Evans Garey, beliau adalah seorang trainer dan dosen di fakultas psikologi UKRIDA Jakarta. Dalam seminar, beliau menyampaikan bahwa mendidik dan membesarkan anak adalah sebuah seni yang tidak ada sekolahnya. Apabila anak melihat orang tuanya bertengkar, maka anak akan mencontoh sikap, omongan, dan perilaku orang tua saat anak bertengkar dengan teman atau saudaranya. Selain itu, beliaupun menyampaikan apabila dalam berumah tangga pasti ada beda pendapat sehingga ada perdebatan atau diperlukan diskusi satu sama lain. Sebaiknya saat itulah orang tua tidak menunjukkannya di depan anak, karena anak akan melihat orang tua nya bertengkar dan hal tersebut dapat membuat hati anak sedih ataupun meniru ucapan dan sikap/perilaku orang tua.
Selama seminar berlangsung, Bapak Evans mengajak orang tua untuk ikut serta dalam diskusi dan saling menguatkan/memotivasi sesama orang tua untuk menjadi orang tua yang baik. Bapak Evans membawakan seminar dengan apik dan tidak membosankan. Hal ini terlihat dari respons orang tua yang menikmati dan sesekali tertawa bersama saat beliau membawakan materi dan saat berdiskusi, pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan saat tanya jawab, dan hasil angket evaluasi.
Penulis: Inggrid Augustine (Guru BK SDK 3 PENABUR Jakarta)
[:id]
Jakarta – SDK 3 PENABUR Jakarta (Gunung Sahari) Pusat mengadakan meninar orang tua dengan tema “Children See, Children Do”. Seminar ini dilaksanakan apda hari Sabtu, 20 Januari 2018. Seminar di bawakan oleh Bapak Evans Garey, beliau adalah seorang trainer dan dosen di fakultas psikologi UKRIDA Jakarta. Dalam seminar, beliau menyampaikan bahwa mendidik dan membesarkan anak adalah sebuah seni yang tidak ada sekolahnya. Apabila anak melihat orang tuanya bertengkar, maka anak akan mencontoh sikap, omongan, dan perilaku orang tua saat anak bertengkar dengan teman atau saudaranya. Selain itu, beliaupun menyampaikan apabila dalam berumah tangga pasti ada beda pendapat sehingga ada perdebatan atau diperlukan diskusi satu sama lain. Sebaiknya saat itulah orang tua tidak menunjukkannya di depan anak, karena anak akan melihat orang tua nya bertengkar dan hal tersebut dapat membuat hati anak sedih ataupun meniru ucapan dan sikap/perilaku orang tua.
Selama seminar berlangsung, Bapak Evans mengajak orang tua untuk ikut serta dalam diskusi dan saling menguatkan/memotivasi sesama orang tua untuk menjadi orang tua yang baik. Bapak Evans membawakan seminar dengan apik dan tidak membosankan. Hal ini terlihat dari respons orang tua yang menikmati dan sesekali tertawa bersama saat beliau membawakan materi dan saat berdiskusi, pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan saat tanya jawab, dan hasil angket evaluasi.
Penulis: Inggrid Augustine (Guru BK SDK 3 PENABUR Jakarta)
[:]