Burnout adalah kondisi ketika seorang mengalami kelelahan mental, fisik, dan emosional secara bersamaan. Umumnya, istilah burnout ini dikaitkan dengan orang dewasa ketika berhadapan dengan pekerjaan. Namun, tak dapat dipungkiri berlangsungnya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi sekarang ini dapat melatarbelangi terjadinya burnout pada anak. Anak-anak dijadwalkan mengikuti PJJ dari pagi hingga siang, kemudian dilanjutkan dengan tugas-tugas. Sedangkan kesempatan anak untuk bersantai dan memulihkan energipun sangat terbatas karena tidak memungkinkan untuk keluar rumah dan bermain bersama teman-temannya.

Anak-anak mungkin tidak cukup mengerti apa yang dirasakannya dan hanya mengatakan bosan ketika ditanya mengapa performa belajarnya menurun. Oleh karena itu, orangtua sebaiknya paham ciri ketika anak mulai burnout sehingga dapat mencegah terjadinya kondisi yang semakin buruk, seperti misalnya anak mogok sekolah. Ciri burnout pada anak adalah sebagai berikut:

  • Anak mulai menunda

Ketika anak mulai suka menunda untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah sehingga orangtua harus terlibat untuk terus mengingatkan. Menurunnya motivasi anak harus menjadi pertanda yang diperhatikan oleh orangtua.

  • Anak menjadi apatis

Anak menjadi kurang peduli dengan apapun. Anak nampak kehilangan minat dan tidak antusias untuk hal-hal yang sebelumnya dia sukai.

  • Anak menghindari situasi

Anak berusaha mencari alasan untuk menghindari situasi tertentu. Misalnya jika sebelumnya ia bersemangat mengikuti pertemuan virtual tertentu, ia kini berusaha mencari alasan agar bisa tidak hadir.

  • Kecemasan dan ketakutan

Anak menunjukkan kecemasan dan ketakutan berkaitan dengan sekolah. Pada kondisi yang ekstrem anak mungkin menangis di malam hari hari karena takut dan cemas menghadapi sekolah di esok harinya.

  • Kesulitan konsentrasi

Ketika anak mulai burnout, ia akan kesulitan untuk berkonstrasi saat belajar. Orangtua dapat memperhatikan apakah rentang waktu konsentrasi anak semakin menurun.

  • Anak menjadi lekas marah

Emosi anak menjadi tidak stabil dan lekas marah untuk hal-hal sederhana yang sebelumnya bukan masalah bagi anak.

Tips mengatasi anak burnout

Kondisi burnout pada dasarnya adalah wajar, baik bagi orang dewasa maupun anak-anak. Burnout biasanya terjadi ketika seorang sedang beradaptasi pada situasi baru atau sedang mempelajari ketrampilan baru. Pada situasi PJJ seperti sekarang ini, anak sedang beradaptasi  dengan metode belajar daring sekaligus juga harus belajar materi yang disampaikan oleh guru. Situasi ini memicu munculnya ciri-ciri burnout yang telah disebutkan sebelumnya. Beberapa tips yang dapat dilakukan oleh orangtua, sebagai berikut:

  • Mendampingi anak saat PJJ dan mengerjakan tugas

Ibu Anastasia Fanny, M.Psi (Psikolog Jenjang TK-SD BPK PENABUR Jakarta) mengatakan hadirnya figur orangtua di sisi anak dapat menjadi sumber semangat tersendiri bagi anak. Anak akan merasa diperhatikan dan disayang. Selain itu, baik juga bagi orangtua untuk dapat memperhatikan saat-saat dimana konsentrasi dan motivasi anak menurun sehingga orangtua lebih dapat memahami yang dirasakan oleh anak.

  • Membantu anak saat diperlukan

Ibu Anastasia juga menekankan bahwa orangtua tidak harus selalu memberikan bantuan ketika anak mengerjakan tugas karena hal ini justru akan berdampak buruk pada perkembangan kemandirian dan tanggung jawabnya. Orangtua cukup memberikan bantuan ketika anak sudah berusaha tetapi masih mengalami kesulitan untuk memahami materi atau mengerjakan tugas.

  • Bantu anak mengasah ketrampilan stress managementnya

Stress management antara lain  berkaitan dengan mengatur waktu untuk bersantai dan mengembalikan energi. Minat anak terhadap hal-hal yang disukainya mungkin memang menurun akibat burnout. Orangtua dapat mengajak anak untuk tetap melakukan hal-hal yang disukai untuk dapat melepaskan kelelahan emosionalnya. Misalnya, jika anak suka menyanyi, katakana padanya bahwa kali ini ia boleh menyanyi sekeras-kerasnya. Atau jika anak suka film, orangtua dapat sesekali menemani anak menonton sambil bercengkrama. Ketika orangtua dapat menjadi teman curhat anak, anak akan terlatih untuk mengerti dan mengungkapkan perasaannya sendiri.

Selain pelepasan emosi, ingatkan juga anak untuk cukup makan,  tidur, dan beristirahat untuk mengembalikan energi fisiknya.

(sh)

Referensi

Tsaousides, Theo. The Unsolvable Problem of Burnout. Dimuat di psychologytoday.com

Wright, Lexi Walters. 7 Sign Your Children Is Burned Out. Dimuat di understood.org

Wright, Lexi Walters. Burning Out in School: What It Means and How to Help. Dimuat di understood.org

Baca artikel lainnya…

Ikuti akun instagram kami untuk mendapatkan info-info terkini. Klik disini!