Gangguan sensori adalah gangguan pada kemampuan seseorang untuk memberikan respon  terhadap stimulus atau rangsangan yang datang dari dalam maupun luar tubuhnya. Pada anak, gangguan ini menyebabkan anak dapat mengalami masalah pada perkembangan keseimbangan. Selain itu, anak juga dapat megalami masalah pada fungsi raba, rasa, sendi, visual, auditori, serta penciuman, dan pengecepan. Oleh karenanya tak heran jika masalah prestasi akademik anak dapat berkaitan dengan kondisi sensori integrasinya. Topik tentang gangguan sensori integrasi pada anak ini telah dibahas dalam pelatihan online guru BK Jenjang SD BPK PENABUR Jakarta. Pelatihan ini terselenggara pada Selasa 19 Januari 2021 lalu. Ibu Kurnia Mega, M.Psi., Psikolog atau yang biasa disapa dengan Ibu Nia, menjadi narasumber dalam pelatihan ini.

Pelatihan ini yang dibuka oleh Ibu Sukarni (Kepala Jenjang SD BPK PENABUR Jakarta), kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi. Dalam pelatihan ini Ibu Nia menjelaskan mengenai proses sensori pada tubuh manusia. Proses ini terdiri dari tiga tahap. Pertama, diterimanya stimulus melalui panca indra. Kedua, kemudian pemrosesan informasi yang melibatkan sistem saraf dan kognisi, baru kemudian. Ketiga, bagaimana seseorang mengatur respon yang bertujuan. Berikutnya sebelum masuk pada tips praktis , Ibu Nia menjelaskan ciri-ciri teramati pada anak yang mengalami gangguan tersebut. Dengan memahami ciri-cirinya, diharapkan guru BK dapat memberikan bantuan yang tepat sesuai dengan kondisi siswa.

Penyampaian materi oleh narasumber
Terapi bermain untuk anak dengan gangguan sensori integrasi
Terapi bermain untuk penanganan gangguan sensori integrasi

Di Akhir pelatihan, Ibu Nia yang adalah Certified Play Therapist, juga membagikan pengalamannya dalam memberikan terapi bagi anak dengan gangguan sensori integrasi. Menariknya, pada kasus-kasus tertentu anak menjalani terapi dengan memainkan permainan sehari-harinya. Misalnya, anak dengan gangguan pada indra peraba diajak untuk bermain dalam kolam bola atau bermain pasir. Permainan-permainan ini nampak biasa tetapi bermainfaat untuk mengasah kemampuan sensori anak. Pelatihan yang berlangsung dari pukul 08.00 sampai 15.00 WIB ini berjalan dengan lancar serta mendapat respon positif dari peserta. Meskipun berlangsung secara online, peserta nampak antusiuas mengikuti rangkaian materi yang disampaikan oleh pembicara. Peserta aktif  bertanya dan hingga saling berbagi pengalamannya dalam menangani siswa.

(sh)

Baca artikel lainnya…

Ikuti akun instagram kami untuk mendapatkan info-info terkini. Klik disini!