Alkisah, di sebuah padang pasir nun jauh di sana, hiduplah sekuntum bunga mawar yang begitu bangga dengan kecantikannya. Satu-satunya keluhannya adalah bawa ia tumbuh di sebelah kaktus yang menurutnya jelek.

Setiap hari, mawar yang indah itu menghina dan mengejek penampilan kaktus. Sementara itu, kaktus hanya diam. Semua tanaman lain di dekatnya mencoba membuat mawar itu tidak mengatakan hal negatif pada kaktus. Namun, dia terlalu terpengaruh oleh penampilannya sendiri.

Pada suatu musim panas yang terik, gurun menjadi semakin kering. Tidak ada air tersisa untuk para tumbuhan. Mawar dengan cepat mulai layu. Kelopaknya yang indah mengering, ia mulai kehilangan keindahan.

Mawar kemudian melihat ke arah kaktus. Dia melihat seekor burung pipit mencelupkan paruhnya ke dalam kaktus untuk minum air. Meskipun malu, mawar itu kemudian meminta air pada kaktus. Kaktus yang baik hati langsung setuju. Air yang tersimpan dalam tubuh kaktus membantu mereka berdua melewati musim panas yang berat sebagai teman.

Pesan Moral: Jangan pernah menilai seseorang dari penampilannya.

(diadaptasi dan disesuaikan dari https://momlovesbest.com/)

Cerita Inspiratif lain..

Anggur Asam

Apa yang Pergi, Akan Kembali

Seorang Gadis yang Menumbuhkan Sayap

Harga Seekor Ikan Arwana