ABK-Anak Berkebutuhan Khusus adalah anak spesial yang memiliki keterbatasan atau keluarbiasaan (diluar normal). Kondisi ini merujuk baik pada fisik, mental-intelektual, sosial, maupun emosional yang berpengaruh secara signifikan dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya dibandingkan dengan target perkembangan anak  seusianya.

Hal ini tentu juga berdampak pada fungsi adaptif anak. Yang dimaksud fungsi adaptif  adalah bahwa ABK mengalami kesulitan dalam hal beradaptasi. Misalnya dalam hal pemahaman konsep, belajar, praktis, kemandirian, sosial. ABK cenderung akan mengalami kesulitan jika tidak diberikan intervensi untuk membantunya. Salah satu jenis gangguan yang dapat dialami oleh ABK adalah gangguan neurodevelopmental.

Pada hari Sabtu, tanggal 30 Maret 2024  Tim Psikoedukatif yang terdiri dari psikolog dan terapis mengikuti webinar yang dibawakan oleh Ibu DR. Amelia Aziz Daeng Matadjo. MPsi., Psikolog. Webinar tersebut berjudul “Mengenal Lebih Dekat Gangguan Neurodevelopmental”.

Webinar ini menjadi kesempatan untuk update pengetahuan bagi tim Psikoedukatif BPK PENABUR Jakarta., Selain itu, informasi yang dibagikan melalui artikel ini dapat menjadi media pengenalan tentang gangguan neurodevelopmental untuk  lebih pahami oleh para pembaca..

Pengertian dan Ciri Neurodevelopmental Disorder atau NDD

Neurodevelopmental disorder atau gangguan perkembangan saraf adalah sekelompok kondisi dengan gejala yang terjadi pada masa perkembangan. Yaitu, usia 0-6 tahun, bahkan pada beberapa kasus gejala dapat timbul sejak dalam kandungan.Dengan demikian, seorang anak tidak dapat dikatakan NDD jika kondisi muncul tiba-tiba misalnya dari usia 2 tahun atau karena didahului oleh kejang, dll.

Gangguan perkembangan saraf tampak pada masa awal perkembangan, seringkali sebelum anak memasuki SD yaitu sekitar usia 6 tahun. Cirinya adalahdefisit atau kurangnya perkembangan apabila dibandingkan dengan target perkembangan. Anak tersebut juga mengalami hambatan dalam personal, sosial, akademik atau okupasional/pekerjaan.

Rentang defisit perkembangandapat  bervariasi, tidak sama di setiap anak. Sehingga, setiap kasus dapat membutuhkan terapi tidak sama. Misalnya seperti pada kasus anak autis. Anak autis yang satu dapat memiliki kebutuhan terapi yang berbeda dengan anak autis lainnya. Ciri lain gangguan neurodevelopmental adalah bahwa sering secara bersamaan terjadinya. Contohnya, seorang individu dengan gangguan saraf berupa spectrum autism. Ia bisa juga memiliki gangguan perkembangan intelektual. Contoh lain adalah banyak anak dengan ADHD juga memiliki gangguan belajar tertentu, misal disleksia, disgrafia, atau diskalkulia.

Bahkan tidak hanya spektrum gangguan neurodevelopmental yang dapat terjadi bersamaan, kondisi ini juga dapat dibarengi dengan gangguan emosi. Prevalensi klinisnya dapat mencakup gejala kelebihan maupun kekurangan.. Misalnya, anak autis tidak diajarkan membaca namun bisa membaca, atau anak yang sangat pandai menggambar padahal tidak bisa menulis.

Penegakkan diagnosa neurodevelopmental disorder harus dilakukan dengan hati-hati Penegakkan diagnosa harus dilakukan oleh seorang profesional dengan proses asesmen yang mendalam.

Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Saraf

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan saraf pada anak. Terjadinya gangguan perkembangan memang tidak disebabkan oleh faktor tunggal. Walau demikian, beberapa faktor dapat menjadi menjadi penyulit hingga anak menunjukkan gejala NDD. Berikut ini penjelasannya:

  • 1. Faktor Pola Asuh

Gangguan neurodevelopmental pada anak tidak semata-mata karena pola asuh yang salah. Namun pola asuh yang salah dapat mempengaruhi perkembangan sarafnya dan memperburuk, atau dikatakan sebagai faktor penyulit.

  • 2. Faktor Biologi

Faktor biologi mencakup hal-hal yang ada di internal tubuh, bisa dari nutrisinya, semua yang berhubungan dengan kondisi fisiologis atau kondisi tubuh anak

  • 3. Faktor Psikososial

Faktor psikososial dapat berkontribusi dalam munculnya gejala NDD pada anak. Kemungkinan bisa terjadi karena kurangnya stimulasi, tidak diajak ngobrol, dan bermain. Selain itu, hal lain yang dapat berdampak adalah

kemudian kurang adanya kesempatan belajar, depresi saat kehamilan Ibu, sensitivitas-sensitivitas dalam pengasuhan (misalnya ada anggapan kalau anak laki-laki bicaranya terlambat), anak yang terlalu di proteksi dan selalu di gendong, dan anak yang terpapar kekerasan sejak masih kecil,

  • 4. Faktor Lingkungan

Misalnya ada paparan berlebihan dari lingkungan selama kehamilan. Contohnya, ibu yang melakukan diet-diet tertentu, sayur yang terpapar pestisida, atau obat-obat kecantikan. Hal-hal tersebut dapat membahayakan kesehatan ibu hamil dan berpengaruh pada janin dalam kandungan.

Yang Termasuk dalam Gangguan Neurodevelopmental

Neurodevelopmental disorder (NDD) adalah gangguan perkembangan saraf yang dapat memengaruhi berbagai fungsi tubuh. Berdasarkan fungsi tubuh yang terdampak, NDD dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya sebagai berikut.

  • *Intelektual disabilitas
  • *Gangguan komunikasi
  • *ASD (Autism Spektrum Disorder)
  • *ADHDGangguan Belajar spesifik
  • *Gangguan tidak spesifik

Karena keadaannya, maka ABK dengan spectrum NDD membutuhkan intervensi yang bertujuan memperbaiki fungsi perkembangannya. Pertumbuhan dan perkembangannya tidak dapat berjalan dengan optimal sesuai target pekermbangannya, maka perlu diberikan intervensi.

ABK tidak dapat disembuhkan, namun dapat dilatih. Targetnya adalah sampai usia perkembangannya mendekati  usia biologisnyanya saat ini. Selama perkembangan ABK tidak mengganggu dirinya dan tidak mengganggu lingkungannya, dapat dikatakan perkembangannya sudah bagus.

Sedangkan untuk progress terapi dikatakan berhasil jika dibandingkan dengan kondisi sebelum terapi.Catatan penting adalah agar tidak dibandingkan dengan perkembangan anak yang lain, namun hanya dengan milestone/tahap perkembangan ABK itu sendiri.

Berikut adalah beberapa profesi yang dapat terlibat untuk penanganan ABK. Beberapa profesi tersebut dapat bekerjasama secara sinergi untuk membantu ABK berkembang dengan optimal sesuai target, antara lain :

  • *Dokter
  • *Psikolog
  • *Psikiater
  • *Terapis Wicara
  • *Terapis Okupasi
  • *Fisioterapis
  • *Guru Pendamping khusus
  • *Terapis ABK
  • *Perawat

Kesimpulan

Gangguan Neurodevelopmental  adalah gangguan yang kompleks dengan penyebab, gejala, dan komplikasi yang beragam. Dengan diagnosa sedini mungkin dapat memberikan efek yang sangat besar pada kondisi medis anak dengan gangguan ini.

Anak dengan kondisi ini sangat memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Sebagian besar kasus neurodevelopmental sering diabakan sehingga penanganan anak menjadi terlambat atau bahkan tidak ada sama sekali.

Pengenalan gejala NDD oleh keluarga dapat mengantisipasi dan memberikan tatalaksana yang lebih cepat dan tepat bagi anak-anak yang terindikasi memiliki gangguan neurodevelopmental. Sehingga, anak dapat segera tertangani dan walaupun tidak dapat disembuhkan, namun dapat meminimalkan gejalanya.

Penulis: Anastasia Fanny, M.Psi., Psikolog

Baca artikel lainnya…

Ikuti akun instagram kami untuk mendapatkan info-info terkini. Klik disini!