Kualitas pribadi konselor merupakan faktor yang sangat penting dalam konseling. Cavanagh (1982) mengemukakan bahwa kualitas pribadi konselor ditandai dengan beberapa karakteristik. Antara lain, sebagai berikut:
1. Self-Knowledge (Pengetahuan Mengenai Diri Sendiri)
3. Kesehatan Psikologi Yang Baik
4. Trustworthiness (Dapat Dipercaya)
8. Actives Responsiveness (Pendengar aktif)
11. Holistic Awareness (Kesadaran Holistik)
Menurut Shertzer & Stone (1971), kualitas konselor antara lain a) Mempunyai minat untuk membantu orang lain; b) Sabar; c) Sensitif terhadap reaksi dan sikap orang lain; d) Emosinya stabil; e) Dapat dipercaya
Menurut Hamrin & Paulson, kualitas konselor antara lain a) bersahabat; b) memiliki “sense of humor”; c) bersih-tertib; d) sabar; e) bersikap tenang; f) memiliki kecerdasan sosial; g) ikhlas; h) bijaksana; i) jujur-bijaksana; j) kalem; k) lapang hati; l) toleran
Menurut Council of Student Personnel Association in Higher Education, kualitas konselor antara lain a) Memiliki perhatian terhadap mahasiswa; b) Percaya terhadap kemampuan mahasiswa; c) Memahami aspirasi mahasiswa; d) Memiliki perhatian terhadap pendidikan; e) Sehat jasmani – rohani; f) Memiliki kemauan untuk membantu orang lain; g) Respek terhadap orang lain; h) Sabar; i) Memiliki rasa humor
Menurut Association for Counselor Education & Supervision, kualitas konselor antara lain a) Percaya terhadap individu; b) Komitmen terhadap nilai manusiawi individu; c) Memahami perkembangan lingkungan; d) Bersikap terbuka; e) Memahami diri; f) Komitmen terhadap profesi
Kegiatan dan Layanan Seksi Bimbingan Konseling & Psikoedukatif – BPK PENABUR Jakarta: