Keterampilan motorik (bergerak) dibagi menjadi dua yaitu motorik kasar dan morik halus. Motorik kasar melibatkan otot-otot besar. Dalam aktivitas sehari-hari, keterampilan motorik kasar nampak dari gerakan tubuh seperti berjalan, berlari, melompat, atau mengangkat benda. Sedangkan motorik halus melibatkan otot-otot yang lebih kecil, misalnya otot di jemari tangan.

Keterampilan motorik halus, berkoordinasi dengan bagian lain misalnya mata, yang memungkinkan kita melakukan gerakan-gerakan yang lebih halus seperti menulis, mengetik, memasang kancing pakaian, dan menggenggam benda-benda kecil  lainnya. Kita sebagai orang dewasa mungkin lupa bagaimana kita mempelajari keterampilan tersebut, namun yang jelaskita tidak bisa begitu saja. Keterampilan motorik halus perlu dilatih pada masa anak-anak.

Ibu Anastasia Fanny, Psikolog Jenjang TK-SD PENABUR Jakarta, mengatakan bahwa anak-anak idealnya sudah mahir dalam keterampilan motorik halus ketika lulus dari TK. Di jenjang SD anak-anak diharapkan sudah dapat memegang pensil dan menulis dengan baik, sudah mandiri dalam berpakaian (mengenakan sendiri), serta mandiri dalam aktivitas lainnya. Lemahnya keterampilan motorik halus anak akan mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Misalnya, anak kesulitan memegang benda kecil atau malah mudah menjatuhkannya. Anak dengan motorik halus yang lemah jadi terkesan ceroboh.

Keterampilan motorik halus dapat dilatih dengan mengajak anak bermain dengan mainan tertentu. Mainan yang dimaksud adalah yang melibatkan otot-otot kecil seperti jari jemari anak. Di Terapi Edukatif, anak-anak dengan keterampilan motorik halus yang lemah dilatih dengan metode terapi bermain. Misalnya mainan thornball pada foto dibawah ini. Jari jemari anak harus berkoordinasi untuk memegang mainan dan menyusunnya.

Tak hanya berbagai mainan, Terapi Edukatif juga menyediakan alat peraga untuk melatih anak. Foto-foto berikut ini adalah alat peraga yang digunakan anak untuk berlatih memasang kancing dan menjahit. Dengan mainan-mainan sederhana seperti ini diharapkan keterampilan motorik halus anak berkembang dengan baik serta anak mandiri sesuai dengan tahap perkembangannya.

Papa Mama, yuk ajak anak bermain agar jari jemarinya mahir dalam berkativitas!

Penulis: Sonia Here (Staf Seksi BK & Psikoedukatif)

Baca Mengenai Kegiatan dan Layanan Seksi Bimbingan Konseling & Psikoedukatif – BPK PENABUR Jakarta:

Ikuti akun instagram kami untuk menemukan info-info terbaru! klik disini