Kegiatan Bina Iman Online Guru BK BPK PENABUR Jakarta telah terlaksana pada Kamis (7/1/2021) hingga Jumat (8/1/2021) dengan mengusung tema “Mengembangkan Kepekaan dalam Pelayanan”. Sejumlah 140 guru BK dari jenjang SD -SLTA mengikuti kegiatan ini melalui Zoom Meeting. Sepanjang kegiatan, para peserta tidak hanya mendengarkan pemaparan materi, tetapi juga turut terlibat dalam aktivitas, diskusi, dan sharing. Pelaksanaan kegiatan ini didukung oleh tim dari Binawarga sebagai fasilitator.
Hari pertama, How do you know about your self?
Pada sesi pertama di hari Kamis para peserta dibagi menjadi tiga kelas sesuai dengan masa pelayanan sebagai guru BK di BPK PENABUR Jakarta. Pembagian kelas ini bertujuan agar materi yang disampaikan oleh pembicara dapat mengena pada pergumulan sehari-hari sebagai guru BK. Materi di kelas dengan masa pelayanan 0 – 5 tahun dibawakan oleh Pdt. Rinto Tampubolon. Materi di kelas dengan masa pelayanan 6 – 10 tahun dibawakan oleh Pdt. Didik Trijatmiko. Sedangkan kelas terakhir dengan masa pelayanan lebih dari 10 tahun dibawakan oleh Pdt. Stefanus C.H.
Setelah mengikuti sesi pertama, kegiatan di hari pertama dilanjutkan dengan aktivitas drawing meditation. Guru BK diminta untuk menggambar dengan tangan yang tidak dominan sambil menutup mata dan mendengarkan musik. Kegiatan ini bertujuan untuk mengungkap sisi dari diri guru BK yang bahkan mungkin ia sendiri tidak sadari. Sisi yang dimaksud ini dapat berupa harapan, motivasi, bahkan mungkin hal yang belum tuntas di masa lalu. Hasil gambar ini kemudian didiskusikan dalam kelompok kecil agar para guru BK berkesempatan untuk lebih saling mengenal sambil saling membantu dalam menemukan kaitan gambar dengan makna diri.
Kegiatan bina iman hari pertama ditutup dengan sharing. Pada sesi ini beberapa guru BK membagikan hasil dikusinya di hadapan semua peserta. Salah satu peserta, Yoga Prima (Guru BK SMPK 2) menunjukkan hasil drawing meditation berupa gambar beberapa pulau yang tidak terputus dengan bentuk pulau yang berbeda-beda. Makna yang terungkap dari gambar ini adalah pulau yang berbeda-beda menggambarkan karakter dan tingkah laku siswa yang berbeda-beda, guru BK terpanggil untuk selalu beradaptasi dengan perbedaan tiap siswa dan menjadi pendengar yang baik untuk semua siswa.
Hari kedua, Tuhanku Teladanku
Hari kedua kegiatan bina iman guru BK menghadirkan Saur Marlina Manurung, atau yang biasa disapa dengan Kak Butet Manurung. Ia adalah pendiri Soloka Rimba, yaitu sekolah untuk masyarakat adat di pedalaman Jambi. Kegiatan bina iman yang diadakan melalui zoom memungkinkan Kak Butet Manurung untuk hadir langsung dari tempat tinggalnya sekarang di Canberra, Australia.
Berbeda dengan hari pertama dimana guru BK mendengarkan pemaparan materi lalu terlibat dalam aktivitas, pada hari kedua, sesi dilaksanakan dalam bentuk diskusi dengan pembicara. Kak Butet Menurung membagikan pengalamannya bagaimana ia mulai terpanggil untuk memberikan dampak bagi sesama. Ia berusaha menjembatani sekolah formal yang tidak dapat diikuti oleh anak-anak masyarakat adat karena dirasa kurang sesuai dengan karakteristik adat. Bukan tanpa penolakan, tapi dengan semangatnya, kehadiran Kak Butet Manurung berhasil diterima dan berhasil mengajarkan baca tulis pada anak-anak masyarakat adat.
Kegiatan bina iman kemudian ditutup dengan sesi dedication service yang dipimpin oleh Pdt. Grace Bustami. Guru BK diajak untuk memaknai lebih dalam akan penggilannya sebagai guru BK yang peka dan melayani. Pada sesi ini guru BK mempersiapkan hati untuk menjalani komitmen yang telah ditulis bersama-sama di jamboard.
Keseluruhan kegiatan mendapat respon positif dari peserta yang disampaikan melalui chatbox selama kegiatan maupun evaluasi yang dikumpulkan setelah kegiatan.
(sh)
Baca artikel lainnya…
- Pelatihan Teknik Konseling untuk Guru BK Jenjang SLTA
- Memahami Gangguan Sensori Integrasi pada Anak
- Deteksi Dini dan Penanganan Penyimpangan Orientasi Seksual
- Sharenting dan Apa saja yang perlu dipertimbangkan?
Ikuti akun instagram kami untuk mendapatkan info-info terkini. Klik disini!