Layanan Terapi Edukatif (foto diambil pada Februari 2020, sebelum pandemi)

Setiap anak melalui tahap perkembangan yang dapat diamati secara umum. Di sisi lain, terdapat faktor-faktor yang dapat mengakibatkan anak berkembang kurang optimal sehingga membutuhkan perhatian khusus, misalnya dengan terapi. Apa saja hal yang dapat diamati oleh orangtua sehingga tahu kapan anak membutuhkan terapi?

Anastasia Fanny, S.Psi., M.Psi (Psikolog BPK PENABUR Jakarta, Jenjang TK-SD) menjelaskan beberapa hal yang dapat diamati secara umum oleh orangtua sebagai berikut:

  • Gangguan perilaku

Gangguan perilaku yang dimaksud adalah jika perilaku anak mulai mengganggu lingkungan sekitarnya, misalnya mengganggu teman-temannya ketika belajar di kelas. Anak usia SD pada umumnya sudah dapat duduk tenang dan mengikuti pelajaran di kelas. Selain itu, gangguan perilaku pada anak yang juga perlu diperhatikan oleh orangtua antara lain jika anak terlalu cepat bereaksi, terlalu aktif, suka menentang atau sulit patuh, dan terlalu menarik diri.

  • Gangguan konsentrasi

Gangguan konsentrasi pada anak dapat diamati oleh orangtua ketika anak kesulitan menerima instruksi saat melaksanakan tugas di sekolah maupun tugas sehari-hari di rumah. Anak mudah teralihkan ketika belum selesai mengerjakan sesuatu dan mengabaikan orang lain yang berbicara padanya. Gangguan konsentrasi pada anak dapat menyebabkan anak menjadi sering melakukan kesalahan ketika mengerjakan tugas-tugas sekolahnya.

  • Gangguan emosi

Anak-anak sedang belajar untuk mengendalikan ekspresi emosinya. Namun, perlu menjadi perhatian orangtua ketika anak nampak kesulitan. Misalnya, ketika anak sering tantrum (mengamuk) ketika ia marah, atau justru datar ketika seharusnya ia mengekspresikan kegembiraannya. Gangguan emosi juga dapat menyebabkan anak kesulitan dalam berkomunikasi. Misalnya, anak hanya menangis ketika menginginkan sesuatu sehingga orang-orang di sekitarnya tidak paham maksud atau keinginan si anak.

Ketiga gangguan yang dapat dialami oleh anak tersebut dapat menyebabkan rendahnya prestasi belajar anak. Sebagai contoh, ketika seorang anak mengalami gangguan perilaku berupa terlalu aktif, ia akan kesulitan untuk duduk tenang dan mengikuti penjelasan dari guru kelas. Contoh lain, jika anak mengalami gangguan konsentrasi, ia akan kesulitan untuk menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya dengan baik sehingga prestasinya rendah.

Pendampingan dari Orangtua dan Kebutuhan Terapi

Dalam hal mendampingi dan mengamati tumbuh kembang anak, orangtua dapat bekerjasama dengan orang dewasa lain yang berada di sekitar anak. Misalnya, paman bibi, kakek nenek, dan guru di sekolah anak. Jika anak mengalami gangguan-gangguan seperti yang dijelaskan di atas, orangtua dapat mulai memberikan perhatian khusus untuk lebih memahami kebutuhan pendampingan untuk anak. Orangtua juga dapat menghubungi guru BK di sekolah untuk menjadi teman diskusi bilamana anak membutuhkan konseling.

Layanan terapi untuk anak antara lain disediakan oleh Psikoedukatif di bawah naungan BPK PENABUR Jakarta. Psikoedukatif terdiri dari Layanan Psikologi dan Layanan Terapi Edukatif yang khusus melayani siswa-siswi BPK PENABUR Jakarta. Layanan Terapi Edukatif tersedia di 3 tempat, yaitu: Komplek Sekolah PENABUR Pembangunan (Jak-Pus), Gading Serpong (Tangerang), dan Summarecon Bekasi. Orangtua maupun siswa yang sekiranya membutuhkan Layanan Terapi Edukatif maupun Layanan Psikologi  dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan guru BK untuk mendapatkan rujukan.

Baca artikel lainnya…

Ikuti akun instagram kami untuk menemukan info-info terbaru! klik disini