Vaksin atau imunisasi tentu bukan hal baru bagi anak. Anak-anak mungkin mengingat bahwa dirinya sudah pernah disuntik vaksin saat usianya lebih muda. Meskipun sudah berpengalaman, orangtua mungkin masih mendapati anaknya nampak geliah dan takut ketika akan disuntik. Berikut ini beberapa hal yang perlu orangtua katakan pada anak ketika ia akan divaksin:
Jelaskan tujuan vaksin
Anak yang berusia diatas empat tahun sudah mulai dapat memahami tujuan dari suatu kegiatan. Oleh karena itu, baik bagi orangtua untuk menjelaskan bahwa vaksin adalah penting bagi kesehatan si anak.
Detail informasi yang perlu orangtua sampaikan pada anak dapat disesuaikan dengan usia anak. Misalnya, anak usia diatas sepuluh tahun, orangtua dapat juga menceritakan mengenai kondisi pandemi dan bagaimana vaksin kemudian menjadi salah satu solusinya.
Beritahu anak kapan ia akan divaksin
Dengan memberitahu anak kapan ia akan divaksin akan membantunya untuk mempersiapkan dirinya sendiri. Jika anak nampak gelisah, orangtua dapat menceritakan tentang siapa saja yang telah divaksin dan bahwa mereka dapat menghadapinya dengan baik. Katakan pada anak bahwa gelisah atau takut adalah wajar tetapi anak perlu melalui vaksin demi kesehatannya.
Jangan gunakan vaksin sebagai hukuman
Penting bagi orangtua untuk menghindari vaksin atau suntikan untuk mengancam anak ketika ia menampilkan perilaku yang kurang baik. Jika anak berpikir bahwa suntikan adalah hukuman, anak akan bertanya-tanya apa kesalahan yang telah ia lakukan ketika ia divaksin. Hal ini dapat memicu kebingungan dan trust issue anak pada orangtua.
Tak perlu menjanjikan bahwa tidak akan sakit
Anak sangat mungkin merasakan sakit ketika divaksin, oleh karena itu tidak baik bagi orangtua untuk membohonginya di awal. Alih-alih menguatkannya dengan mengakatan tidak akan sakit, lebih baik orangtua memberitahu anak bahwa ia akan merasakan semacam sensasi menyengat, kesemutan, atau dicubit.
Jangan katakan bahwa ini terakhir kali
Anak mungkin akan mendapat suntikan kembali beberapa waktu setelah divaksin, jadi sebaiknya orangtua tidak menjanjikan bahwa ini adalah suntikan terakhir. Berkaitan dengan dua poin sebelumnya, penting bagi orangtua untuk menjaga kepercayaan anak.
Pertimbangkan untuk memberi anak penghargaan
Orangtua dapat mempertimbangkan perhargaan yang tepat ketika anak telah berhasil melalui vaksin dengan baik. Misalnya, orangtua dapat memberi anak pelukan dan memberitahu anak bahwa ia telah menjadi pribadi yang lebih berani dari sebelumnya. Bingkisan kecil seperti coklat atau eskrim juga dapat dipertimbangkan sebagai betuk penghargaan bagi anak.
Selamat membantu anak untuk mempersiapkan diri sebelum divaksin..
(sh)
Referensi:
Port, Dina Roth. 2011. 7 Tips to Help Kids Overcomes Fear of Needle Shots. Dimuat dalam https://parents.com. Diakses pada Selasa, 13 April 2021.
Swanson, Wendy Sue. 2010. 6 Tips For Successful Shot Visit. Dimuat dalam https://seattlemamadoc.seattlechildrens.org . Diakses pada Selasa 13 April 2021.
Zoffness, Rachel. 2021. Preparing Kids (and Parents!) for COVID Vaccines. Dimuat dalam https://psychologytoday.com. Diakses pada Selasa, 13 April 2021.
–. 2017. Reducing The Pain and Axiety of Vaccination in Children. Dimuat dalam https://quebec.ca. Diakses pada Rabu 14 April 2021.
Baca artikel lainnya…
- Kenapa Anak Menampilkan Perilaku Tidak Sesuai?
- Apakah Papa atau Mama Mengalami Parental Burnout?
- Beberapa Anak perlu Bantuan Orang Tua dalam Membangun Pertemanan
- Bagaimana Trik Memuji Anak untuk Meningkatkan Self-Esteemnya
Ikuti akun instagram kami untuk mendapatkan info-info terkini. Klik disini!