Retret Guru BK BPK PENABUR Jakarta kembali terselenggara secara onsite pada 27 -28 Maret 2023. Kegiatan dua tahunan ini sebelumnya diadakan secara daring pada tahun 2021 karena alasan pandemi COVID19. Oleh Karena itu, kegiatan kali ini menjadi kesempatan pertama bertemunya kembali semua Guru BK dari Jenjang SD – SLTA BPK PENABUR Jakarta secara langsung atau tatap muka.

Berlokasi di Wisma PENABUR Learning Center (PLC) di Gading Serpong, kegiatan 2 hari ini terdiri dari 4 sesi ceramah dan diskusi serta 1 sesi Dedication Service. Setelah diawali dengan renungan pada hari pertama, Bapak Tiorimun selaku Kepala Bidang Pendidikan memberikan sambutan untuk membuka acara ini.

Beberapa tamu undangan yang turut hadir pada hari pertama adalah Bapak Jahja dan Ibu Suzanne selaku pengurus BPK PENABUR Jakarta dan Ibu Etiwati selaku Deputi Direktur Pelaksana II. Sedangkan Ibu Kumalasari (Kepala Divisi Pendidikan) dan Bapak Donny Gatot Laharjo (Deputi Direktur Pelaksana II) hadir pada hari kedua.

Rangkaian Kegiatan

Kegiatan ini bertujuan sebagai wadah rehat dan refleksi para guru BK untuk mensyukuri pemeliharaan Tuhan sejak dari masa pandemi hingga masuk ke situasi tatanan baru saat ini. Dengan demikian, para guru BK akan semakin terdorong untuk melayani dengan sepenuh hati.

Untuk mencapai tujuan ini, maka kegiatan Retret yang bekerjasama dengan STFT Jakarta ini dibagi menjadi 4 sesi ceramah dan diskusi. Dimana, setiap sesi berisi pendalaman yang pada akhirnya mencapai tujuan besar kegiatan yang terangkum dalam sesi Dedication Service.

Berikut ini adalah rincian kegiatan Retret Guru BK, 27-28 Maret 2023 yang diikuti oleh 149 Guru BK ini:

Sesi 1: Self-Acknowledge difasilitasi oleh Pdt. Binsar J. Pakpahan, Ph.D.

Pada sesi ini Guru BK belajar untuk mengenal dirinya sendiri lebih lagi. Sehingga, Guru BK akan dapat menemukan cara yang paling sesuai untuk menyegarkan dirinya sendiri. Dengan kondisi mental dan spiritual yang segar, Guru BK akan lebih optimal dalam melaksanakan tugas pelayanan bagi siswa maupun orang tua siswa.

Sesi 2: The Living Sacrifice difasilitasi oleh Pdt. Prof. Joas Adiprasetya, Th.D.

Selanjutnya, Guru BK juga belajar untuk semakin dalam memaknai pelayanan dalam pekerjaan sehari-hari. Bahwa diri sendiri dapat tetap penuh dengan syukur dan sukacita meskipun melakukan pengorbanan terkait pekerjaan. Sesi kedua ini menjadi penutup kegiatan untuk retret hari pertama.

Sesi 3: Relentless Life difasilitasi oleh Toar B. Hutagalung, Ph.D.

Pada sesi pertama di hari kedua ini Guru BK bersama-sama belajar untuk memaknai ketekunan dan memupuk daya tahan untuk menjalani rutinitas harian. Baik dalam tugas pelayanan sehari-hari, maupun kehidupan pribadi di luar pekerjaan.

Sesi 4: Membuat Bejana difasilitasi oleh Pdt. Yesie Irawan, M.A.

Mendekati puncak acara, sesi keempat ini diisi dengan kegiatan yang berbeda. Jika, pada ketiga sesi sebelumnya sesi berisi ceramah dan diskusi kelompok, pada sesi ini guru BK melakukan praktik membuat bejana dari tanah liat yang telah tersedia. Tak hanya bejana, guru BK diberi kebebasan untuk membuat bentuk yang paling mewakili dirinya.

Dedication Service: Spirit of Healing

Pada puncak kegiatan ini, Pdt. Yesie Irawan, M.A mengajak pada Guru BK untuk meneladan dari kisah Elia yang pernah berhadapan dengan situasi yang tidak sesuai dengan ekspektasi. Walau demikian, Elia tetap berserah dan merasakan rangkulan Tuhan melalui sesama manusia sehingga dapat segera pulih dan kembali melayani.

Kembali ke Tugas Pelayanan Sehari-Hari

Kegiatan Retret ini telah menjadi kesempatan yang baik bagi para Guru BK untuk rehat dan kembali menyegarkan mental dan spiritual. Secara garis besar acara ini berjalan dengan baik dan lancar. Para Guru BK telah siap untuk kembali ke ladang pelayanan masing-masing untuk menjalankan tugas mendampingi dan mendung perkembangan siswa.

(SH)

Baca artikel lainnya…

Ikuti akun instagram kami untuk mendapatkan info-info terkini. Klik disini!