Resolusi tahun baru adalah janji pada diri sendiri untuk mencapai sesuatu. Misalnya ingin menurunkan berat badan, menguasai bahasa atau keterampilan baru, mencapai prestasi akademik tertentu, meninggalkan kebiasaan buruk, dan sebagainya.

Tenggat waktu untuk mencapai target ini biasanya dibatasi hanya sepanjang tahun yang baru dimasuki tersebut. Inilah sebabnya, awal tahun menjadi momentum baik untuk menyusun resolusi tahun baru.

Sayangnya, menyusun resolusi tahun baru seringkali tidak mudah. Akibatnya, mungkin banyak dari kita yang sudah berencana untuk melakukannya namun belum juga menyelesaikannya hingga penghujung bulan Januari sekarang ini.

Apakah kita sudah melewatkan momentum terbaik untuk menyusun resolusi tahun baru? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari bahas sedikit tentang mengapa sulit untuk menyusun resolusi dan alasan untuk tetap berusaha melakukannya.

Mengapa Sulit Membuat Resolusi?

Berikut ini adalah beberapa alasan kita mengalami kesulitan saat menyusun resolusi tahun baru. Kita mungkin merasa relevan dengan lebih dari satu alasan.

1. Belum Memaafkan Kegagalan

Bever (2023) mengatakan bahwa kesalahan yang umum kita lakukan adalah mendefinisikan kesuksesan dengan pencapaian 100%. Akibatnya, ketika kita misalnya hanya mencapai 80% resolusi tahun lalu, kita terjebak dalam perasaan gagal.

Belum memaafkan kegagalan masa lalu ini kemudian menjadi penghambat yang membuat kita enggan atau malas untuk menyusun resolusi berikutnya.

2. Tidak Menyukai Prosesnya

Alasan kedua adalah bahwa kita sudah tahu bahwa tidak akan menyukai prosesnya. Adalah alamiah jika kita cenderung untuk menghindari dari hal yang tidak kita sukai. Namun, sebenarnya tentu ada trik untuk tetap hal yang tidak kita sukai demi kebaikan sendiri.

Misalnya apabila membuat resolusi untuk rutin berolah raga, maka untuk membuatnya menyenangkan kita bisa melakukannya bersama teman.

3. Melewatkan Pembaharuan Motivasi

Ketiga, melewatkan pembaharuan motivasi juga dapat membuat kita sulit untuk menyusun resolusi tahun baru. Sebabnya, hal ini menjadi salah satu faktor penyebab gagalnya resolusi tahun lalu. Kegagalan ini ini berujung pada enggannya meneruskan resolusi tahun lalu atau membuat resolusi yang baru.

Cherry (2023) mengungkapkan bahwa secara berkala kita perlu melakukan pembaharuan motivasi untuk mempertahankan semangat dalam mencapai target. Semangat resolusi biasanya hanya bertahan beberapa pekan sejak dicanangkan. Setelah itu, tanpa pembaharuan, kita bahkan mungkin bisa saja sama sekali lupa dengan target tersebut.

Salah satu cara untuk melakukan pembaharuan adalah tergabung dalam komunitas dengan target yang sama. Cara lainnya adalah secara aktif menulis perkembangan-perkembangan kecil yang sudah berhasil dilampaui. Menulis dengan tulisan tangan, bukan dengan diketik, akan lebih baik.

Alasan untuk Membuat Resolusi Tahun Baru, Sekarang!

Meksipun kita akan memasuki bulan Februari dalam beberapa hari, sebenarnya masih ada alasan kuat untuk tetap menyusun resolusi tahun baru.

1. Mencapai Keberhasilan

Resolusi tahun baru memang memiliki reputasi yang buruk di masyarakat kita. Sebabnya adalah kita biasanya saling menceritakan kegagalan kita sehingga seolah hal ini mustahil untuk diselesaikan dengan baik. Tidak pernah ada yang berhasil.

Padahal, berhasil mencapai target resolusi tahun baru bukanlah tidak mungkin. Hanya saja mereka yang berhasil mungkin tidak bercerita sebanyak mereka yang gagal. Beresin (2024) dalam artikelnya mengatakan bahwa sebenarnya ada sekitar 50% orang yang berhasil mencapai pengembangan diri sebagai bagian dari resolusi tahun baru.

Jadi, apabila tetap membuat dan melakukannya dengan tekun, bukan tidak mungkin kita akan menjadi bagian dari mereka yang berhasil di akhir tahun nanti.

2. Menjadi Pribadi yang Lebih Siap

Situasi masyarakat secara nasional maupun global saat ini mudah untuk memicu kecemasan. Antara lain adalah peperangan, wabah kesehatan, ekonomi yang melemah, persaingan SDM, hingga pemililhan umum yang tentu hasilnya akan berdampak signifikan pada situasi sosial.

Kita harus terus berusaha mengembangkan diri agar bisa tetap bertahan jika terjadi situasi yang mungkin kurang menguntungkan. Oleh sebab itu, resolusi tahun tahun baru akan membantu kita fokus pada pengembangan diri tertentu untuk menjadi pribadi yang lebih siap.

Kesiapan ini jugalah yang akan membantu kita menjaga kesehatan mental dan terhindar dari cemas yang berlebihan.

Yuk, Buat Resolusi Tahun Baru!

Walaupun sedikit terlambat, momentum untuk membuat resolusi tahun baru belum benar-benar lewat. Beresin (2024) mengungkapkan bahwa momentum resolusi tahun baru bagi sebagian orang berlangsung hingga penghujung bulan Februari.

Jadi, yuk segera canangkan resolusi tahun baru 2024!

(SH)

Referensi:

Beresin, Eugene (2024) A New Way to Look at New Year’s Resolutions: Tips for focusing on the positive. Posted on https://www.psychologytoday.com/. Accessed on January 19, 2024.

Bever, Lindsey (2023) Here’s Better Way to Make New Year’s Resolutions. Posted on https://www.washingtonpost.com/. Accessed on  Januari 19, 2024. Cherry, Kendra (2023) 10 Great Tips to Keep Your New Year’s Resolutions: Psychological Strategies That Can Help  You Stick to Your Goals. Posted on https://www.verywellmind.com/. Accessed on January 19, 2024.

Baca artikel lainnya…

Ikuti akun instagram kami untuk mendapatkan info-info terkini. Klik disini!