Alkisah, seorang petani memiliki seekor angsa yang bertelur emas setiap hari. Telur tersebut memberikan cukup uang bagi petani dan istrinya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Petani dan istrinya dapat terus bahagia untuk waktu yang lama.

Tapi, suatu hari, petani itu berpikir, “Mengapa kita harus makan dari sebutir telur emas saja sehari? Mengapa kita tidak bisa mengambil semuanya sekaligus dan menghasilkan banyak uang?” Petani itu memberi tahu ide tersebut pada istrinya dan istrinya dengan bodohnya setuju.

Kemudian, keesokan harinya, sesaat setelah angsa bertelur emas, petani itu bergegas mengambil pisau tajam. Dia membunuh angsa itu dan membelah perutnya dengan harapan menemukan semua telur emasnya.

Tapi, saat dia membuka perutnya, yang dia temukan adalah isi perut dan darah. Petani itu segera menyadari kesalahannya. Ia merasa bodoh dan mulai menangisi sumber dayanya yang hilang.

Seiring berjalannya waktu, petani dan istrinya menjadi semakin miskin. Betapa sial dan betapa bodohnya mereka.

Pesan Moral: Jangan pernah bertindak sebelum berpikir.

(diadaptasi dan disesuaikan dari https://momlovesbest.com/)

Cerita Inspiratif lain..

Jengan Menghitung Ayam Sebelum Menetas

Mawar dan Kaktus

Anggur Asam

Apa yang Pergi, Akan Kembali